Industri Game Online Panen di Masa Pandemi

JAKARTA, Gempita.co-Dampak pandemi COVID-19 membuat berbagai sektor babak belur dengan anjloknya pendampatan.¹

Menariknya, industri game online e-sport justru membukukan kenaikan penjualan selama pandemi COVID-19.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, mengutip data World Economic Forum menunjukkan e-sport telah berhasil membawa industri game online ke tingkat yang lebih tinggi selama pandemi.

“Niko Partners¹ menyebutkan 90 persen pemain game di Asia Tenggara dan Taiwan menekuni game bertema e-sport,” kata Jerry, di Jakarta, Kamis (19/11/2020).

“Saya menawarkan solusi untuk menangkap fenomena ini untuk menjadikannya sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan ekspor nasional,” ujanrya. Dalam ajang Gamescom Asia 2020, delapan negara terpilih untuk menjadi highlight Gamescom Asia tahun ini.

Indonesia merupakan salah satunya karena mempunyai pasar game online terbesar di Asia Tenggara dan menempati rangking 16 dunia. CEO Anantarupa, Ivan Chen, yang merupakan pengembang game online lokal Lokapala membagikan kiat-kiatnya dalam menjalankan bisnis ini.Lokapala adalah sebuah game e-sport pertama dari Indonesia juga satu-satunya game e-sport dari Asia Tenggara.

Lokapala resmi diluncurkan pada Mei 2020 lalu. Dengan adanya Lokapala, seakan mematahkan asumsi bahwa pengembang Indonesia tidak mampu bersaing dengan negara-negara adidaya dalam industri game, seperti Cina dan Korea, dan menjadi jawaban bagi tantangan global tersebut.

Lokapala dikembangkan melalui kolaborasi lintas sektor bersama dengan pelaku industri konten lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Cipta Kreasi Indonesia (Cakra).i Indonesia e-sports Premier League (IESPL) pada 2019 menunjukkan Indonesia menempati peringkat 12 di pasar game dunia, dengan total pemain game aktif sebanyak 62,1 juta orang.

 

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali