Inggris Tiga Hari Berturut-turut, Babak Belur Dihantam Omicron

Jakarta, Gempita.co – Omicron selama tiga hari berturut-turut cetak rekor hantam Inggris.

Salah satu lembaga survey di Inggris memprediksi sekitar 1 dari 10 orang di London kemungkinan besar terinfeksi COVID-19. Hal diperparah dengan kemunculan Omicron.

Bacaan Lainnya

Perkiraan model oleh Kantor Statistik Nasional ini menunjukkan sekitar 9,5 persen warga London terinfeksi COVID-19 dalam interval 95 persen. Angka ini muncul sehari setelah Inggris mencatat rekor baru COVID-19.

Pada Jumat (24/12/20201), Inggris mencatat 122.186 kasus baru, meningkat dari 119.789 kasus sehari sebelumnya. Laporan statistik ONS juga merevisi temuan sebelumnya yang menyebut 1 dari 20 orang di London kemungkinan kena COVID-19.

Banyak industri dan jaringan transportasi berjuang dengan kekurangan staf karena pekerja yang sakit mengasingkan diri, sementara rumah sakit di Inggris telah memperingatkan risiko dampak pada keselamatan pasien.

Penelitian terbaru tentang Omicron menunjukkan bahwa ia memiliki tingkat rawat inap yang lebih rendah daripada varian COVID-19 sebelumnya, namun pejabat kesehatan tetap mewaspadai apapun kemungkinannya.

“Apa yang kita dapatkan sekarang adalah keseimbangan yang sangat baik antara sesuatu yang tampak seperti risiko rawat inap yang lebih rendah – yang merupakan berita bagus – tetapi sama-sama varian yang sangat menular dan yang kita tahu memudarkan imunitas kita,” kata Jenny Harries, Kepala Badan Keamanan Kesehatan Inggris, kepada BBC News dilansir dari laman Detik.com.

Pos terkait