Kupang, Gempita.co – Kasus video mesum saat kuliah melalui aplikasi Zoom di salah satu kampus di Nusa Tenggara Timur (NTT), telah ditelusuri polisi.
Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Hasri M Jaha mengungkapkan bahwa akun aplikasi Zoom milik mahasiwa WD itu diretas.
“Setelah video itu viral, kami langsung tindak lanjuti,” kata Hasri kepada wartawan di kantornya, Selasa (13/10).
Polisi menyelidiki partisipan yang terlibat dalam kuliah virtual untuk persiapan praktik kerja lapangan (PKL).
“Kami meminta klarifikasi dan keterangan mereka yang mengikuti live Zoom,” Hasri menambahkan.
Saat live zoom itu, WD bersama saudara kandungnya berada di kamar kos. Di tengah perkuliahan WD makan siang untuk beberapa saat, namun aplikasi Zoom masih menyala. Ia tidak sadar muncul unggahan video mesum sehingga teman-teman WD menghubunginya untuk mematikan kamera Zoom.
“Di situ baru tahu, bukan tampilan pemilik akun WD, tetapi tampilan video mesum yang viral,” Hasri menjelaskan.
Polres Kupang Kota juga mendatangi tempat kos WD untuk memastikan kondisi kamarnya. Ruang kamar WD tampak berbeda dengan latar dalam video mesum tersebut.
“Sehingga dapat diduga video itu diretas dan bukan asli,” ujar Hasri. Polisi akan mengambil pendapat ahli ITE dan mendalami pihak peretas.
Video berdurasi 21 detik tersebut beredar di Facebook, WhatsApp, dan YouTube pada Kamis (8/20) pekan lalu.