Jakarta, Gempita.co – Dirilis Pemprov DKI Jakarta melalui situs corona.jakarta.go.id, saat ini masih terdapat 24 RW zona merah di Jakarta.
Sebelumnya, terdapat 66 RW yang ditetapkan sebagai zona merah, lalu berkurang menjadi 27 RW, naik menjadi 30 RW, bertambah menjadi 33 RW dan kini menjadi 24 RW. Jakarta Pusat dan Utara punya RW zona merah terbanyak Jakarta Pusat masih menjadi wilayah dengan jumlah RW zona merah terbanyak.
Di sini ada enam RW yang tersebar di lima kecamatan. Jakarta Utara juga memiliki jumlah RW zona merah yang sama dengan Jakarta Pusat.
Namun, sebanyak enam RW zona merah di Jakarta Pusat tersebar di tiga kecamatan. 2. Daftar lengkap 24 RW zona merah Jakarta
Berikut adalah daftar lengkap 24 RW zona merah di Jakarta pada Selasa (25/8/2020):
Jakarta Pusat
1. Kecamatan Cempaka Putih – RW 011 Kelurahan Cempaka Putih – RW 008 Kelurahan Rawasari 2. Kecamatan Gambir – RW 008 Kelurahan Petojo Selatan 3. Kecamatan Johar Baru – RW 002 Kelurahan Kampung Rawa 4. Kecamatan Kemayoran – RW 008 Kelurahan Cempaka Baru 5. Kecamatan Tanah Abang – RW 008 Kebon Kacang
Jakarta Utara
1. Kecamatan Cilincing – RW 003,004, dan 009 Kelurahan Cilincing 2. Kecamatan Pademangan – RW 013 dan 015 Kelurahan Pademangan Barat 3. Kecamatan Koja – RW 009 Kelurahan Lagoa
Jakarta Selatan
1. Kecamatan Mampang – RW 013 Kelurahan Mampang Prapatan – RW 011 Kelurahan Pela Mampang – RW 003 Kelurahan Tegal Parang 2. Kecamatan Pancoran – RW 001 Kelurahan Pancoran 3. Kecamatan Pasar Minggu – RW 005 Kelurahan Cilandak Timur
Jakarta Timur
1. Kecamatan Duren Sawit – RW 004 Kelurahan Pondok Kopi 2. Kecamatan Jatinegara – RW 014 Kelurahan Bidara Cina 3. Kecamatan Matraman – RW 003 Kelurahan Kebon Manggis 4. Kecamatan Pulogadung – RW 009 Kelurahan Cipinang
Jakarta Barat
1. Kecamatan Palmerah – RW 001 Kelurahan Slipi 2. Kecamatan Taman Sari – RW 007 Kelurahan Tangki 3. Positivity rate COVID-19 Jakarta capai 10 persen Hingga Senin, 24 Agustus 2020 sudah terdapat 34.295 orang di Jakarta yang dinyatakan positif COVID-19 dengan 7.720 diantaranya merupakan kasus aktif. Sebanyak 25.463 diantaranya sembuh dan 1.112 diantaranya meninggal dunia.
Positivity rate di Jakarta sepekan terakhir mencapai 10 persen sedangkan nasional mencapai 13,4 persen. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebelumnya sempat mengingatkan bahwa positivity rate di atas 10 persen adalah tanda bahaya.