Gempita.co – Idul Fitri di Turki dikenal dengan sebutan Ramazan Bayram (Perayaan atau festival Ramadan). Hari Raya juga merupakan hari libur nasional yang sangat dicintai masyarakat Turki.
Pasalnya, jalan-jalan bebas hambatan dibebaskan dari bea dan kendaraan umum di Istanbul memberikan diskon 50 persen bagi para penumpangnya.
Berikut beberapa tradisi unik masyarakat Turki dalam merayakan Idul Fitri yang dihimpun dari beberapa sumber:
1. Tidak ada kumandang takbir
Malam Lebaran di Turki sama halnya dengan malam-malam seperti hari biasanya, tak ada alunan takbir yang merdu di masjid-masjid. Berbeda dengan di Indonesia malam hari saat lebaran dipenuhi dengan suara meriahnya takbir.
2. Hanya kaum adam yang melakukan shalat Idul Fitri
Jangan kaget kalau kamu berada di Turki, saat shalat Ied kamu takkan menyaksikan kaum perempuan melaksanakan shalat di masjid-masjid. Perbedaan mazhab menyebabkan para perempuan tak shalat Ied maupun tarawih di negeri Ottoman ini.
Di negeri sufi ini setiap hari raya Idul Fitri hanya kaum pria saja yang akan berangkat ke masjid untuk menunaikan shalat Ied, sementara kaum perempuan tetap tinggal di rumah menyiapkan makanan untuk merayakan Lebaran
3. Adanya Festival Seker Beyram
Salah satu hal unik yang tidak pernah absen dari negara beribukota Istanbul ini adalah festival gula atau seker bayram.Seker Bayram merupakan festival gula, dimana setiap rumah di Turki selalu menyediakan camilan manis seperti permen dan coklat untuk dibagikan saat Idul Fitri tiba.
Sementara, anak-anak akan berkeliling ke rumah-rumah tetangga untuk mengucapkan selamat Idul Fitri sambil membawa kantong. Kantong tersebut nantinya akan diisi permen atau jajanan manis lain oleh sang pemilik rumah yang didatangi. Sayangnya, tradisi seperti ini sudah jarang dilakukan oleh anak-anak yang tinggal di perkotaan.
4. Pagelaran tari dan musik
Meski tak terdengar kumandang takbir, saat hari raya Idul Fitri tiba, banyak warga Turki yang mengadakan pagelaran tari, musik dan seni tradisional seperti pertunjukan Karagoz dan Hacivat maupun Tari Zeybek dan Tarian Dervish. Desa-desa di Turki juga akan terlihat begitu semarak dengan hiasan lampu berwarna-warni di berbagai sudut.
5. Menggalang dana untuk kaum miskin
Pihak pemerintah di berbagai daerah di seluruh penjuru negeri menyelenggarakan berbagai acara untuk menggalang dana guna membantu masyarakat yang miskin. Di samping membantu orang-orang yang kurang beruntung, masyarakat juga saling bermaafan untuk mengakhiri segala permusuhan.
Dalam tradisi lebaran di Turki ini, mereka sarapan dan makan malam bersama dengan orang-orang yang mereka cintai dan juga para tetangga.