Teheran, Gempita.co – Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei hari ini, Jumat (8/1/2021) menyampaikan pidato untuk memperingati kebangkitan rakyat Qom pada 19 Dey 1386 Hijriah Syamsiah atau 9 Januari 1978.
Dalam pidatonya, Rahbar berterimakasih atas rakyat Iran yang telah memeriahkan haul setahun gugurnya Letjend Syahid Qasem Soleimani.
Ia mengatakan, tidak ada satupun surat perintah atau edaran yang bisa menciptakan gerakan semacam ini, karena ia lahir dari kesadaran, kepedulian dan motif yang benar.
Seperti dikutip Fars News (8/1), pidato Ayatullah Khamenei tidak sebagaimana biasanya yang dihadiri banyak orang, kini dilakukan secara virtual dan disiarkan secara langsung dari televisi nasional, dan radio Iran.
Rahbar mengatakan, kebangkitan rakyat Qom pada 1978 tidak hanya disebabkan oleh kehadiran Presiden Amerika Serikat, ini merupakan puncak kemarahan rakyat karena selama 25 tahun Amerika memberikan berbagai tekanan terhadap mereka.
Amerika menjadikan Iran sebagai pangkalan utamanya lewat tangan rezim tirani dan korup Pahlavi.
Akibatnya tidak ada kemajuan bagi rakyat, sebaliknya kemiskinan ekonomi, ilmu pengetahuan, korupsi dan kerusakan budaya merajalela.
Ayatullah Khamenei menambahkan, sekarang sejumlah orang mengira jika kita berdamai dengan Amerika, dan berteman dengannya, Iran akan menjadi surga, tidak, lihatlah negara-negara yang menjadi korban sedekah Amerika, bagaimana nasib mereka.
Ia menjelaskan, ini alasan mengapa sebagian orang bertanya apa beda Amerika dengan negara Eropa yang itu, karena telah hidup nyaman selama bertahun-tahun di negara ini, mereka selalu berpikir untuk kembali ke masa itu. Beberapa negara pengkhianat di kawasan juga ikut membantunya.
Rahbar menuturkan, Amerika menganggap kepentingannya bisa terjamin jika kawasan kacau. Kecuali ketika ia sudah menguasai kawasan secara penuh. Sebelum itu, kepentingan Amerika tergantung pada instabilitas kawasan.
Salah seorang pakar Amerika yang sangat terkenal, terang-terangan mengatakan bahwa Amerika tidak menginginkan stabilitas di Iran, Irak, Suriah dan Lebanon. Kami tidak ingin negara-negara ini stabil.
Ayatullah Khamenei melanjutkan, masalah lainnya adalah Corona. Pertama, vaksin yang sudah siap untuk virus Corona, telah menjadi kebanggaan, jangan diingkari. Ini adalah sumber kemuliaan.
“Ketika sentrifugal-sentrifugal itu dibuat, beberapa tokoh sains menulis surat jangan sampai tertipu karena Republik Islam Iran tidak bisa melakukan hal ini. Namun kalian menyaksikan sendiri apa yang terjadi. Hal yang sama berlaku terhadap sel punca. Ketika pekerjaan besar ini dilakukan ilmuwan Iran sebagian orang mengirim pesan, jangan terlalu percaya dengan hal ini. Beberapa orang langsung berkata kepada saya, tidak terlalu bisa diterima. Kami percaya dan 10 kali lipat mengalami kemajuan. Sekarang vaksin Corona Iran sudah memasuki fase uji klinis pada manusia, dan Insyaallah akan lebih disempurnakan, dan sampai sekarang dinilai berhasil, setelah ini juga akan berhasil Insyaallah. Saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan vaksin ini,” paparnya.
Rahbar menegaskan, impor vaksin dari Amerika dan Inggris dilarang. Jika Amerika mampu dan memproduksi vaksin, maka bencana ini tidak mungkin terjadi di negara itu.
Sumber: parstoday