Jenewa, Gempita.co – Iran ditegur Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Senin (18/1/2021) karena tidak membayar iuran keanggotaan organisasi ini lebih dari 16 juta dolar.
Seperti dilaporkan FNA, Antonio Guterres menyatakan Iran dan sembilan negara Afrika tidak membayar iuran dan mereka akan kehilangan suara di Majelis Umum.
Guterres dalam suratnya kepada Ketua Majelis Umum PBB, Volkan Bozkir yang dibagikan hari Senin menentukan tunggakan minimal yang harus dibayar negara-negara tersebut untuk mendapatkan kembali hak suaranya.
Menurut Guterres, Iran harus membayar 16.251.298 dolar untuk memulihkan kembali keanggotaannya di PBB. Somalia memiliki tunggakan sebesar 1.443.640 dolar, Komoro 871.623 dolar, Republik Demokratik São Tomé dan Príncipe 829.888 dolar, Libya 705.391 dolar, Kongo 90.844 dolar, Zimbabwe 81.770 dolar, Republik Afrika Tengah 29.395 dolar, Sudan Selatan 22.804 dolar dan Niger 6.733 dolar.
Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh hari Ahad (17/1/2021) terkait pembayaran iuran Iran ke PBB kepada wartawan mengatakan, “Republik Islam Iran selama beberapa tahun terakhir meski ada pembatasan akibat sanksi sepihak AS, dengan memanfaatkan kanal finansial terbatas senantiasa membayar iurannya dan mengingat penutupan kanal finansial oleh Amerika beberapa tahun ini, Tehran sejak lama berunding dengan perbendaharaan PBB terkait penentuan sebuah kanal aman oleh organisasi ini.”
“Republik Islam Iran meminta PBB tidak menggunakan bank perantara Amerika atau organisasi ini menjamin jalur aman transfer uang iuran mengingat penyalahgunaan sebelumnya Amerika terhadap aset internasional Iran,” papar Khatibzadeh.
Sumber: parstoday