Jakarta Antisipasi Banjir, Percepatan Optimalisasi Grebek Lumpur

Komplek Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara diterjang banjir rob dengan ketinggian air sekitar 70-80 sentimeter/Ilustrasi: net

Jakarta, Gempita.co – Potensi bencana hidrometeorologi menyusul prediksi musim hujan yang datang lebih awal dari biasanya pada tahun 2021, diingatkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Merespon informasi tersebut, Wakil Gubernur Jakarta, Ahmad Riza Patri mengaku telah menggelar rapat guna mengantisipasi banjir di Ibukota.

Bacaan Lainnya

“Ya betul tadi saya juga udah rapat mimpin rapat buat evaluasi sama Suku Dinas SDA untuk antisipasi banjir ke depan,” tutur Riza di Balaikota, Jumat (27/8/2021) dikutip RRI.co.id.

Sejumlah percepatan pun menurut Riza terus dilakukan pada program antisipasinya. Seperti percepatan optimalisasi sumur resapan, waduk, pengerukan kali dan sungai hingga grebek lumpur.

“Tentu program-program yang sudah jalan dilakukan percepatan optimalisasi sumur resapan waduk pengerukan kali sungai, gerebek lumpur dll,” ungkap Riza.

Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan, dari total 342 zona musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 14,6% akan mengawali musim hujan pada September 2021, meliputi Sumatera bagian tengah dan sebagian Kalimantan.

Kemudian, 39,1% wilayah pada Oktober 2021, mencakup Sumatra bagian Selatan, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali.  Sementara 28,7% wilayah lainnya pada November 2021, meliputi sebagian Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

Pos terkait