Jalur Penambangan dan Wisata Merapi Ditutup Meski Muntahan Gunung Merapi Mulai Mereda

Sleman, Gempita.co- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penutupan sementara jalur menuju kawasan penambangan pasir dan jalur wisata di lereng Gunung Merapi setelah terjadinya awan panas guguran (APG) Gunung Merapi.

“Setelah adanya APG Gunung Merapi pada Rabu (9/3) hingga pagi tadi, jalur penambangan dan jalur wisata di lereng Merapi bagian atas langsung ditutup sementara untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Kamis.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menurut dia, jalur penambangan yang ditutup tersebut yakni di Kelurahan Kepuharjo, Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan yang menuju ke Sungai Gendol. “Sedangkan jalur wisata yang ditutup sementara yakni rute jip wisata ‘Volcano Tour’ di Kelurahan Kepuharjo dan Umbulharjo, Cangkringan yang menuju ke arah Bunker Kaliadem,” katanya.

Ia mengatakan, seluruh alat berat yang ada di kawasan penambangan pasir Sungai Gendol, Kepuharjo saat ini juga sudah dipindahkan ke lokasi yang aman. “Jalur wisata arah Bunker Kaliadem juga sudah dikosongkan dari armada jip wisata,” katanya.

Makwan mengatakan, saat ini Saat ini kondisi Gunung Merapi sudah melandai, setelah Rabu (9/3) malam hingga dini hari tadi terjadi APG sebanyak lima kali dengan jarak luncur kurang lebih 5 kilometer di arah Sungai Gendol. “Kondisi sudah melandai, namun kami tetap melakukan upaya antisipasi jika aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat,” katanya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali