Jakarta, Gempita.co – Menjelang Idul Adha 2020 pihak PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) III, mengantisipasi adanya kenaikan konsumsi LPG khususnya LPG subsidi 3 kilogram (Kg) sebesar 10 persen untuk periode 24 Juli – 6 Agustus 2020, atau H-7 dan H+7 Idul Adha.
“Adanya kenaikan konsumsi itu merupakan refleksi dari peningkatan Idul Adha tahun 2019. Penambahan pasokan nantinya akan bersifat situasional, yakni dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Dewi Sri Utami Unit Manager Communication Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) III di Jakarta, Sabtu (25/7).
Untuk seluruh wilayah MOR III yakni Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, konsumsi normal rata-rata harian untuk produk LPG PSO 3kg sebanyak 6.504 metrik ton (MT) per hari, atau diperkirakan naik menjadi 7.153 MT per hari.
“Kalau di wilayah Bandung Raya, kebutuhan rata-rata LPG PSO diperkirakan mencapai 963 MT per hari, dibandingkan pasokan normal 876 MT per hari, atau berpeluang naik hingga 10% dibanding pasokan normal. Sedangkan, wilayah Priangan Timur yang melingkupi Kota/Kab Tasikmalaya, Kota Banjar, Kab Garut, dan Kab Pangandaran, konsumsi normal LPG 3kg sebesar 382 MT per hari, diestimasi bertumbuh 10% menjadi 420 MT per hari,” jelasnya.
Dewi menambahkan, di Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), kebutuhan pada momen Idul Adha sebesar 621 MT rata-rata per hari, juga bertumbuh 10% dari pasokan normal 565 MT per hari.
“Wilayah Provinsi Banten diperkirakan sebesar 1.155 MT rata-rata per hari dan Sukabumi – Cianjur mencapai 454 MT per hari pada Idul Adha 2020,” tambahnya.
Kebutuhan LPG subsidi di wilayah Bekasi, Purwakarta, Subang, dan Karawang, lanjut Dewi diperkirakan mencapai 1.124 MT rata-rata per hari. Sedangkan, wilayah Depok – Bogor mencapai 901 MT rata-rata per hari.