Jakarta, Gempita.co- Jika dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, kompetisi Liga 1 akan digelar berbeda dari sebelumnya.
Sejauh ini, PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) merencanakan kompetisi Liga 1 akan kembali digulirkan mulai 1 November setelah mendapat izin dari kepolisian.
Hanya saja, apabila dilaksanakan di tengah pandemi, seluruh pertandingan Liga 1 akan dilaksanakan tanpa penonton atau kehadiran suporter.
“Sama sekali tidak ada penonton. Bahkan, buka hanya di dalam stadion, tapi di luar stadion pun kita usahakan jangan sampai ada penumpukan massa, termasuk suporter,”kata Direktur Media dan Public Relation PT LIB, Hanif Marjuni dalam Bicang Bola Tribun Timur, Selasa (20/10/2020).
Hanif pun berharap suporter tidak perlu datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan.
Fokus operator kompetisi, kata Hanif, agar pertandingan tetap dilaksanakan, meski hanya bisa ditonton lewat layar kaca.
Termasuk, pihaknya tidak mengimbau digelar nonton bareng karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan.
“Kampanye kita nantinya dukung dari rumah, tidak ada yang ke stadion,”tambahnya.
Konferensi Pers Virtual
PT LIB juga membatasi jumlah fotografer yang berada di lapangan dengan hanya mengizinkan tujuh fotografer.
Selain itu, fotografer tidak diizinkan mengambil foto tim saat awal pertandingan.
Bagi wartawan disiapkan tempat di area tribun khusus media dan hanya boleh diisi 50 persen dari kapasitas.
“Teman-teman media yang meliput harus menyerahkan bukti, minimal rapid test,”kata Hanif.
Hanif juga mengatakan, pada saat konferensi pers seusai pertandingan tidak digelar secara tatap muka, tetapi virtual.
Akan tetapi bagi teman-teman broadcast tetap akan diizinkan, tetapi tidak di ruang tertutup dan harus dilakukan di ruang terbuka dengan menjaga jarak sekira tiga meter.
“Jadi aspek hingga detail seperti itu sudah kami persiapkan. Bukan hanya tentang pemain, tapi semua yang terlibat dalam satu pertandingan,”jelas Hanif.
Menurut Hanif dengan metode konferensi pers secara virtual juga akan menguntungkan media yang berada di luar Pulau Jawa.
Meskipun jika melalui aplikasi Zoom tak berbayar hanya dibatasi hingga 100 peserta. Namun ini tetap menjadi perhatian PT LIB.
PT LIB tetap akan memastikan jariangan tetap aman saat konferensi pers virtual berlangsung.