Gempita.co – Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) melaporkan jumlah orang yang terancam kelaparan pada 2021 mencapai 828 juta orang dan diprediksi akan terus bertambah pada tahun ini.
“Kenaikan harga pangan mempengaruhi kita semua, tetapi dampaknya paling dirasakan oleh mereka yang rentan dan oleh negara-negara yang sudah mengalami krisis pangan,” kata Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal dalam keterangan resmi dikutip, Minggu (16/10/2022).
Sementara itu, masyarakat yang menghadapi kerawanan pangan juga turut meningkat lebih dari 60 juta jiwa sejak 2019 hingga 2021.
Akibatnya bila dibiarkan, ratusan juta orang tersebut hanya memiliki sedikit makanan sehingga mereka akan mengalami kekurangan gizi parah, berisiko meninggal atau bahkakn sudah menghadapi kelaparan dan kematian.
“Hanya dalam dua tahun, jumlah orang yang rawan pangan telah meningkat dari 135 juta [2019] menjadi 193 juta [2021], dan 2022 kemungkinan akan terbukti lebih buruk,” tulis FAO.
Lebih lanjut Aryal menekankan sektor pertanian, termasuk nelayan, perlu adanya intervensi kemanusiaan.
Sumber: ATN