Junio Junior Open 2022, Kejurnas Rasa Grandslam

Gempita.co-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK menggelar dua turnamen tenis di Stadion Sultan Agung, Bantul (DIY) bertajuk Junio Junior Open 2022 mulai pekan ini hingga Sabtu, 19 Februari 2022.

Kejuaraan Nasional Yunior ini menandingkan nomor tunggal dan ganda untuk Kelompok Umur (KU) 10, 12, 14, 16 dan 18 tahun.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Terselenggara di Yogyakarta menjadi magnet bagi petenis belia dari seluruh daerah di Nusantara.

Beberapa nomor pertandingan seperti KU 12, 14 dan 16 tunggal putra turnamen ini harus menggelar 128 draw size. Artinya, seorang peserta untuk bisa menggondol gelar juara harus melewati tujuh babak seperti layaknya turnamen grandslam.

Karenanya Panpel pun membagi pelaksanaan pertandingan dalam 4 lokasi. Selain Stadion Sultan Agung Bantul,
Junio Junior Open 2022 juga menggunakan lapangan tenis UNY, RS DKT dan Sinduadi.

Tak hanya dari segi jumlah, Kejurnas Yunior yang masuk dalam kalender kompetisi resmi PP PELTI ini juga diramaikan petenis papan atas yunior Indonesia. Misalnya Aditya Yudha Pratama asal Slawi, Kabupaten Tegal yg merupakan petenis peringkat pertama (PNP 1) KU 10. Demikian pula di bagian putri kelompok tsb juga terdaftar sebagai peserta, peringkat nomor wahid nasional putri KU 10 yakni Quora Prince asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selain itu masih ada Rafalentino Dacosta (PNP 2 KU 14 putra) dan Mischka Sinclaire Goenadi (PNP 1 KU 14 Putri).

Di KU 16 putra ada Raphael Dandi dari Semarang (PNP 1) juga Tiara Naura Nur Azizah asal Riau yang bercokol di PNP 2.
“Dari kuantitas dan kualitas peserta yang datang ke Yogya, kami bersyukur dapat menaikkan gengsi event ini,” tutur Direktur Turnamen Junio Junior Open 2022, Anshari Nursida.
“Namun kami tak henti-hentinya mengingatkan peserta untuk mematuhi protokol kesehatan. Tenis beruntung termasuk cabang olahraga yang beresiko rendah paparan covid,” imbuhnya.
Setelah Junio Junior Open ini akan berlanjut turnamen senior umum berlabel Britama Open yang menyediakan total hadiah Rp 100 juta.
Sejumlah petenis nasional telah memastikan ikut meramaikan persaingan, diantaranya calon penghuni skuad Piala Davis Indonesia yang akan berlaga di babak play off Grup ll menjamu Venezuela awal Maret di Jakarta.

“Kami masih memantau beberapa petenis seperti petenis Bantul yang membela Papua Barat, yakni Achad Imam Maruf dan rekannya, Althaf Baehaqi serta Tegar Abdi Satrio Wibowo dari Kalimantan Selatan,” pungkas Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali