Gempita.co – Amerika Serikat (AS) disebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China sebagai bandit ekonomi nomor satu di dunia.
Jubir Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying hari Selasa (12/4/2022) menyingung kebijakan ekonomi AS di dunia yang destruktif, dengan mengatakan, “Penipuan terhadap dunia dengan pelonggaran kuantitatif besar (QE), pembekuan cadangan devisa valuta asing,”.
“Intervensi moneter AS terhadap Iran, penyitaan aset Afghanistan, pembekuan cadangan emas dan devisa Rusia sebesar $300 miliar, dan aset asing dari institusi dan individunya tentu saja cukup untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai bandit ekonomi nomor satu di dunia,” ujar Chunying.
“Amerika Serikat berusaha mempertahankan dominasi internasionalnya dengan senjata sanksi,” tegas jubir kemenlu China.
Sebelumnya, juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menyebut negara Barat sebagai bandit, dan mengatakan mereka tidak bisa mengisolasi Moskow.
Rusia menilai pengumuman sanksi AS terhadap Moskow sebagai deklarasi perang, yang akan mendapatkan balasan setimpal.
Pada pertengahan Maret, Bloomberg News melaporkan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya memberlakukan 2.778 sanksi baru terhadap Rusia.
Sumber: parstoday