Kabar baik, Airin Sebut Zona Kuning di Tangerang Selatan Terus Turun dan Tinggal 243 RT

GEMPITA.CO- Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengungkapkan kasus zona kuning penyebaran Covid-19 tingkat RT mengalami penurunan dari 297 lokasi menjadi 243 lokasi.

Ia mengatakan berdasarkan data yang diterima terkait kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan untuk kasus kematian mengalami penurunan dari 4,2 persen menjadi empat persen. Kemudian kasus aktif dari 6,6 persen menjadi 4,2 persen.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Tingkat kesembuhan pasien dari 89 persen meningkat menjadi 91 persen. Lalu, tingkat keterisian ruang rawat rumah sakit turun dari 75,2 persen menjadi 64.8 persen. Laju kasus Covid-19 terkonfirmasi dari 149 menjadi 62.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan dengan target 90 persen dari yang sekarang mencapai 80 persen.

“Di hilir penambahan tempat tidur dan rumah lawan Covid-19 terus kita lakukan. Sekarang, penambahan dari RSUD Serpong Utara sebanyak 100 kapasitas tempat tidur,” kata Airin lagi, Rabu, 24 Maret 2021.

Sementara itu berdasarkan data dari laman lawancovid19.tangerangselatankota.go.id pada tanggal 24 Maret 2021 pukul 09.00 WIB untuk kasus terkonfirmasi ada 9.241 kasus dengan rincian 8.496 yang sudah sembuh, 381 dirawat dan 364 yang meninggal dunia.

Sebelumnya Pemkot Tangerang Selatan telah membuat ruang lawan COVID-19 (RLC) zona dua yang memiliki kapasitas sebanyak 150 tempat tidur sehingga jika ditotalkan dengan zona pertama maka ada 300 tempat tidur.

Koordinator RLC, Suhara Manullang menuturkan sudah membangun empat klaster dengan konsep terbuka. Pasien yang dirawat di RLC tahap dua adalah sudah menjalani isolasi selama tujuh hari di RLC zona satu, bukan pasien baru.

“Hal itu dilakukan untuk menghindari bercampurnya pasien baru dan pasien yang sudah menghuni sebelumnya. Maka itu dibuat konsep terbuka agar membantu psikis pasien,” katanya.

RLC zona dua, yang baru diresmikan Wali Kota Airin, memiliki sejumlah fasilitas seperti mesin cuci dan air condition (AC) standing, juga tersedia fasilitas publik seperti panic button, CCTV, dan jalur evakuasi.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali