GEMPITA.CO-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati siap menggelontorkan dana dari APBN sebesar Rp17 triliun per tahun, untuk lancarnya internet di perdesaan khususnya daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T).
Alokasi dana yang digelontorkan Menteri Keuangan Sri Mulyani tersebut diperuntukan untuk menyediakan base transceiver station (BTS) di 5.503 lokasi desa 3T.
“APBN 2021 untuk belanja K/L sebesar Rp17 triliun dan TKDD Rp9 triliun. Ini merupakan suatu bagian dari rencana lima tahun dalam rangka menjangkau seluruh daerah di Indonesia supaya bisa terkoneksi internet,” ujar Sri Mulyani di Jakarta (5/4).
Sri Mulyani menambahkan, anggaran belanja setiap tahunnya dapat mencapai Rp16 hingga Rp17 triliun hingga 2024.
Hal ini guna sebanyak 9.113 desa yang berada di 3T memiliki koneksi internet yang baik.
Rencananya, koneksi internet tersebut mencangkup untuk 93.900 sekolah dan pesantren, 3.700 puskesmas,6.000 polsek dan koramil, dan 47.900 desa dan kecamatan.
“Itu inti dari transformasi berkeadilan, yaitu transformasi digital. Apabila belanja di bidang infrastruktur untuk konektivitas digital bisa dibangun,” jelas Sri Mulyani.
“Maka itu butuh anggaran belanja sangat besar, baik belanja melalui K/L hingga TKDD,” tambahnya.
Meningkatnya anggaran belanja Indonesia dalam pengembangan teknologi, tidak juga terlepas dari adanya pandemi yang memaksa untuk bertransformasi menjadi era digitalisasi.
“Kita tahu tantangan Indonesia semakin meningkat dengan adanya pandemi dan era digitalisasi. Bahkan pandemi mempercepat disrupsi revolusi industri 4.0,” tutupnya.