Kejurnas Catur Percasi DKI Jakarta Pecahkan Rekor MURI, Begini kata Ketua KONI pusat Marciano Norman

Gempita.co-Kejurnas catur ini resmi dibuka Pj.Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Ketua DPRD H. Prasetyo Edi Marsudi, Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman,dan Ketum PB.Percasi Utut Adianto.

Ketua Umum Percasi DKI Jajarta, Pandapotan Sinaga mengatakan, Kejurnas kali ini berhasil memecahkan Rekor MURI dengan jumlah peserta 1.506 peserta.

Bacaan Lainnya

“Kami berhasil memecahkan Rekor MURI sebelumnya di Jawa Timur dengan junlah 1.300 peserta.Nantinya, jumlah peaerta ini akan kami laporkan setelah pelaksanaan Kejurnas,”ungkapnya kepada media, Senin (13/3).

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengapresiasi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) catur ke-49 tahun 2023 yang digelar di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta. Pasalnya,
banyak diantara peserta adalah atlet usia dini yang diwadahi nomor tertentu. Mereka akan bertanding mulai dari tanggal 14 Maret sampai dengan 19 Maret.

“Tidak ada Kejurnas yang pesertanya 1.500 lebih. Semoga Kejurnas yang diikuti banyak peserta ini membantu PB.Percasi dalam memilih atlet-atlet terbaik Indonesia yang akan meraih prestasi yang membanggakan,” kata Marciano.

KONI Pusat sangat mendukung pembinaan atlet yang dilakukan Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB.Percasi). Terlebih PB.Percasi memberikan perhatian terhadap atlet-atlet usia dini. Diyakini bahwa atlet berprestasi masa depan ada pada Kejurnas kali ini. “Juara-juara dunia ini ada, duduk diantara kita,” ujarnya.

Dia menambahkan, catur merupakan cabang olahraga yang berdampak pada kemampuan sumber daya manusia (SDM) karena memerlukan pikiran yang baik. Oleh karenanya, prestasi catur bisa mencerminkan kualitas SDM suatu bangsa.

“Catur ini betul-betul olahraga yang prestisius karena prestasi catur bisa membuat orang berpikir, rata-rata di Indonesia berapa tingkat inteligensianya,” jelas Marciano.

Hal senada dikatakan Ketum PB.Percasi GM.Utut Adianto Wahyuwidayat.Dia mengungkapkan bahwa catur berkembang dengan baik di Indonesia. Ia sampaikan Kejurnas pertama di Tegal, 75 tahun lalu hanya diikuti 16 peserta.

Padahal Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia memiliki potensi yang besar. “Kita ini kaya ikan, dijaring dimana saja ada,” jelasnya.
Utut menargetkan Indonesia melahirkan atlet catur andalan Asia dan bahkan dunia.

 

Kejurnas Catur Percasi DKI Jakarta Pecahkan Rekor MURI, Begini kata Ketua KONI pusat Marciano Norman

Gempita.co-Kejurnas catur ini resmi dibuka Pj.Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Ketua DPRD H. Prasetyo Edi Marsudi, Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman,
dan Ketum PB.Percasi Utut Adianto.

Ketua Umum Percasi DKI Jajarta, Pandapotan Sinaga mengatakan, Kejurnas kali ini berhasil memecahkan Rekor MURI dengan jumlah peserta 1.506 peserta.

“Kami berhasil memecahkan Rekor MURI sebelumnya di Jawa Timur dengan junlah 1.300 peserta.Nantinya, jumlah peaerta ini akan kami laporkan setelah pelaksanaan Kejurnas,”ungkapnya kepada media, Senin (13/3).

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengapresiasi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) catur ke-49 tahun 2023 yang digelar di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta. Pasalnya,
banyak diantara peserta adalah atlet usia dini yang diwadahi nomor tertentu. Mereka akan bertanding mulai dari tanggal 14 Maret sampai dengan 19 Maret.

“Tidak ada Kejurnas yang pesertanya 1.500 lebih. Semoga Kejurnas yang diikuti banyak peserta ini membantu PB.Percasi dalam memilih atlet-atlet terbaik Indonesia yang akan meraih prestasi yang membanggakan,” kata Marciano.

KONI Pusat sangat mendukung pembinaan atlet yang dilakukan Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB.Percasi). Terlebih PB.Percasi memberikan perhatian terhadap atlet-atlet usia dini. Diyakini bahwa atlet berprestasi masa depan ada pada Kejurnas kali ini. “Juara-juara dunia ini ada, duduk diantara kita,” ujarnya.

Dia menambahkan, catur merupakan cabang olahraga yang berdampak pada kemampuan sumber daya manusia (SDM) karena memerlukan pikiran yang baik. Oleh karenanya, prestasi catur bisa mencerminkan kualitas SDM suatu bangsa.

“Catur ini betul-betul olahraga yang prestisius karena prestasi catur bisa membuat orang berpikir, rata-rata di Indonesia berapa tingkat inteligensianya,” jelas Marciano.

Hal senada dikatakan Ketum PB.Percasi GM.Utut Adianto Wahyuwidayat.Dia mengungkapkan bahwa catur berkembang dengan baik di Indonesia. Ia sampaikan Kejurnas pertama di Tegal, 75 tahun lalu hanya diikuti 16 peserta.

Padahal Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia memiliki potensi yang besar. “Kita ini kaya ikan, dijaring dimana saja ada,” jelasnya.
Utut menargetkan Indonesia melahirkan atlet catur andalan Asia dan bahkan dunia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait