Kemenkop UKM Bersama SMESCO Indonesia Kimia Farma Apotek Dorong Penjualan Produk UKM

Jakarta, Gempita.co – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) bersama SMESCO Indonesia dan Kimia Farma Apotek, berkolaborasi memperluas akses pemasaran dalam negeri bagi UKM herbal dan spa sebagai langkah pemerintah dalam pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19, dimana UKM sebagai pihak yang terdampak sangat keras.

Direktur Utama (Dirut) SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata dalam Konferensi Pers secara daring, Jumat, 10 Desember 2021, mengatakan upaya
tersebut sudah dimulai tepatnya sejak tanggal 3 Maret 2021 lalu.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Dan sejak dilakukannya penandatanganan tersebut SMESCO Indonesia sebagai lembaga resmi pemerintah yang bertugas memasarkan produk UKM di Indonesia melakukan quick out of the box business model shifting,” kata Leonard.

Dari situ kata dia, menjadi bukti bahwa SMESCO Indonesia sudah mampu menjadikan momentum pandemi sebagai pemicu peningkatan penjualan produk tertentu yang diproduksi oleh UKM yang memiliki produk khusus di bidang kesehatan, khususnya herbal dan spa, dimana bahan bakunya telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu di Nusantara ini.

Sebagai informasi, selama sembilan bulan efektif melaksanakan kolaborasi perluasan akses pemasaran antara SMESCO Indonesia dan Kimia Farma, dari total transaksi yang sukses dicapai, terdapat 40 UKM yang telah difasilitasi dalam Program Smesco X Kimia Farma, 7 Purchase Order, 120 SKU (Stock Keeping Unit), dan sebanyak 30.000 produk UKM telah diorder oleh Apotek Kimia Farma.

“Lebih lanjut kerjasama ini di tahun 2022 akan menyasar kepada kelompok UKM yang lebih besar di seluruh Indonesia,” katanya.

Leonard menambahkan, SMESCO Indonesia akan menitikberatkan pada rencana bisnis berkelanjutan mempertimbangkan minat UKM onboarding ke Kimia Farma besar sekali, produk banyak yang bagus namun tidak punya sertifikasi BPOM. Di tahun depan, masalah perizinan BPOM akan menjadi langkah selanjutnya untuk ditindaklanjuti. Sehingga jumlah UKM yang lolos kurasi dapat meningkat.

Tercatat ada 10 produk UKM kategori herbal dan spa yg siap onboarding pengurusan ijin edar di tahun depan.

“Setiap produk herbal yang masuk ke Kimia Farma, akan dibantu pemasaran digitalnya oleh SMESCO Indonesia sehingga produk bisa cepat terjual. Pemasaran target di masing-masing kota akan bekerjasama dengan Facebook, Instagram Meta, per area,” tandasnya.

Lompatan SMESCO Indonesia di tahun 2022, kata Leo, akan mulai menggarap pemasaran digital lebih serius dikarenakan tuntutan perkembangan zaman. Sebagai mock up SMESCO Indonesia membangun platform SIREN.ID sebagai katalisator pemasaran digital.

Lebih lanjut SMESCO Indonesia akan mengklasifikasi produk fast moving yang terjual di jaringan Kimia Farma Apotek sebagai produk unggulan, seperti essentials oil akan di perluas varian jenisnya.

Kerjasama Smesco Indonesia dan Kimia Farma Apotek juga berorientasi menuju pasar ekspor, sebagaimana Kimia Farma Apotek akan ekspansi memperluas jaringan pemasaran negara Arab Saudi, dimana pasar produk UKM awalnya akan menyasar pemenuhan kebutuhan jemaah haji Indonesia.

SMESCO Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kimia Farma Apotek akan berkolaborasi mengadakan pelatihan komprehensif bagi UKM secara berkelanjutan sehingga capaian produk UKM masuk ke dalam rantai pasok nasional jumlahnya semakin meningkat secara kuantitas dan kualitas.

Kolaborasi SMESCO Indonesia dan Kimia Farma Apotek ini merupakan bagian dari initiative SMESCO yaitu Konvoi Produk Nasional.

KPN adalah kumpulan produk-produk unggulan dari UKM seluruh Indonesia – baik dalam bentuk barang maupun jasa – yang telah melalui serangkaian kurasi berdasarkan kriteria-kriteria tertentu oleh tim kurator yang kompeten di bidangnya masing-masing. Kriteria-kriteria ini diperlukan untuk menjamin KPN sebagai satu platform pertukaran produk yang berkualitas.

Kriteria-kriteria yang ditetapkan untuk menyeleksi produk dari UKM yang akan masuk ke dalam KPN akan disusun sesuai dengan tantangan-tantangan dunia usaha di masa kini dan masa depan. Dengan demikian, program-program dalam Sparc Campus memiliki relasi erat dengan upaya mempersiapkan UKM untuk masuk ke dalam KPN.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali