Kemenlu: Masih Ada 3 WNI di Jalur Gaza, 7 Lainnya Telah Dievakuasi

Gempita.co – Saat ini masih ada tiga warga Indonesia yang bertahan di Jalur Gaza, Palestina, sedangkan tujuh orang lainnya memilih dievakuasi dan ditarik ke Tanah Air.

“Bedasarkan data, ada 10 Warga Negara Indonesia yang tinggal di Gaza. Di mana tujuh di antaranya memilih untuk dievakuiasi, yakni keluarga Husein dan keluarga Abdillah Onim. Tiga Sementara WNI lainnya adalah relawan dari Mer-C yang sejak awal memilih tinggal di Gaza,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha, di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (15/11/2023).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menurut Judha, proses evakuasi WNI di Gaza sangat panjang. Pertama masalah keamanan, kedua masalah data, karena begitu banyak warga negara asing yang juga ingin keluar dari Gaza.

“Namun tentunya data tersebut merupakan hasil pembahasan antar tiap-tiap yang terlibat di sana (Gaza, red). Itulah alasan kenapa begitu lama waktu yang diperlukan untuk bisa memastikan nama keluarga Husein masuk ke dalam daftar,” ujarnya.

Kemudian, sambung Judha, pintu Rafah dilakukan sistem buka-tutup dengan waktu terbatas. Akan tetapi, sesuai dengan UU No. 37 tahun 1999, sudah menjadi tanggung jawab negara memfasilitasi proses evakuasi WNI dari wilayah berbahaya ke wilayah aman.

“Namun sifat evakuasi tersebut adalah voulentir, sesuai dengan pilihan masing-masing. Kami masih terus menjalin kontak dengan tiga orang teman-teman relawan Mer-C, yakni mas Farid, mas Reza, dan Mas Lucky,” ucap Judha.

Ia menambahkan, pihak Kemlu juga terus berkomunikasi dengan kantor Mer-C di Jakarta untuk memastikan keamanan ketiga WNI yang tetap tinggal.

“Mohon doanya untuk masyarakat Indonesia, mudah-mudahan ketiga selamat WNI kita tetap aman dan, RS indonesia juga aman dan selamtat, dan tentunya juga seluruh warga Gaza lainnya,” kata Judha berharap.

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali