Kendala Timnas Indonesia U-24 Jelang Lawan Uzbekistan, Harus Segera Dibenahi!

Gempita.co-Timnas Indonesia U-24 akan menghadapi Uzbekistan pada babak 16 besar Asian Games 2023. Berikut tiga masalah Timnas U-24 jelang melawan Uzbekistan.

Timnas Indonesia U-24 lolos dengan susah payah ke fase gugur. Tim asuhan Indra Sjafri melangkah lewat jalur peringkat tiga terbaik setelah kalah bersaing dari Korea Utara dan Kirgistan di fase grup.

Bacaan Lainnya

Permainan Timnas Indonesia U-24 di tiga laga penyisihan grup juga terbilang jauh dari kata optimal. Sejumlah kekurangan terlihat jelas yang berpotensi jadi masalah saat melawan Uzbekistan.

Berikut tiga masalah Timnas Indonesia U-24 jelang melawan Uzbekistan di Asian Games 2023:

1. Kreativitas Minim
Indonesia sudah melakoni tiga pertandingan di fase grup dengan hasil yang kurang memuaskan. Timnas Indonesia U-24 menang 2-0 atas Kirgistan lalu kalah masing-masing dengan skor 0-1 dari Taiwan dan Korea Utara.

Kekalahan dari Taiwan dan Korea Utara memperlihatkan minimnya kreativitas pemain-pemain Timnas U-24 saat menyerang. Bahkan terlihat jelas para pemain Garuda Muda tampak terburu-buru dalam bermain.

Permainan mengandalkan umpan silang juga terus diperagakan walau sudah terbukti tidak efektif. Persoalan ini mesti segera dibereskan Indra Sjafri jika ingin mendapat hasil yang lebih baik saat bersua Uzbekistan.

2. Kerap Lengah
Persoalan konsentrasi pemain juga jadi sorotan buat Timnas Indonesia U-24. Dalam dua laga terakhir, gawang Ernando Ari kebobolan di fase-fase krusial.

Saat kalah dari Taiwan, Timnas Indonesia U-24 lengah di awal pertandingan babak kedua. Hasilnya gol mampu dicetak oleh Taiwan melalui Chin Wen-yen yang jadi gol penentu kemenangan.

Masalah konsentrasi kembali muncul ketika takluk dari Korea Utara. Kali ini, Indonesia lengah mendekati akhir babak pertama.

Alhasil, pemain Korea Utara Kim Yu Song bisa mencetak gol pada menit ke-40 yang menentukan kemenangan mereka.

3. Lini Depan Bermasalah
Timnas Indonesia U-24 boleh saja sudah mencetak dua gol melalui Ramai Rumakiek dan Hugo Samir. Namun torehan itu tidak lantas membuat persoalan di lini depan menjadi selesai.

Terbukti ketajaman itu tidak berlanjut di dua pertandingan melawan Taiwan dan Korea Utara. Tidak ada satu gol pun yang mampu dicetak oleh para pemain Timnas Indonesia U-24.

Peran Egy sebagai pemain berpengalaman belum terlalu terlihat. Kontribusi Titan Agung sebagai pemain nomor sembilan juga terbilang mengecewakan.

Harapan kini muncul dengan bergabungnya Ramadhan Sananta. Pemain Persis Solo ini diharapkan bisa mengatasi masalah di lini depan saat melawan Uzbekistan.

Pos terkait