Kim Jong-un Minta Maaf atas Penembakan dan Pembakaran Warga Korsel

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un - Foto: Istimewa

Seoul, Gempita.co – Tewasnya warga Korea Selatan (Korsel) di wilayah perbatasan dengan Korea Utara (Korut), diakui Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan meminta maaf atas penembakan oleh personel militer.

Dilansir dari Bloomberg, Penasihat Keamanan Korsel Suh Hoon mengatakan Korea Utara mengirim surat pada Jumat (25/9/2020), yang isinya permintaan maaf atas pembunuhan seorang pria berusia 47 tahun yang bekerja di kementerian perikanan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Insiden yang terjadi awal pekan ini merupakan pembunuhan pertama dalam sekitar satu dekade terakhir. Seoul menuntut Pyongyang untuk menunjukkan penyesalan atas tindakan tersebut.

“Kim memberikan perintah untuk menyampaikan pesan bahwa dia sangat menyesal atas kejadian yang sangat mengecewakan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan rakyat Korea Selatan,” tulis surat tersebut, seperti diungkap oleh Suh.

Pegawai pemerintah Korea Selatan hilang pada Senin (21/9/2020) dari kapalnya di dekat Pulau Yeonpyeong, sekitar 10 kilometer dari perbatasan laut yang dikenal sebagai Garis Batas Utara.

Kementerian Korsel menyatakan pada Kamis (24/9) bahwa pihak militer Korut menembak pria tersebut dan membakar tubuhnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali