Kini Ada Kontes Miss Universe Indonesia, Gimana Nasib Pemilihan Putri Indonesia?

Gempita.co – Berpindahtangannya lisensi Miss Universe Indonesia yang sebelumnya dipegang Yayasan Puteri Indonesia (YPI) tangan ke PT Capella Swastika Karya (CSK), maka muncul kontes pemilihan Miss Universe Indonesia.

Diketahui, selama 30 tahun, perwakilan Indonesia yang dikirim ke ajang Miss Universe berasal dari Yayasan Puteri Indonesia (YPI). Namun, tahun ini YPI tidak lagi mengantongi lisensi tersebut.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Ketua Bidang Komunikasi YPI Mega Angkasa dalam keterangannya menjelaskan, YPI sempat terkejut lantaran pihak Miss Universe Organization (MUO) belum mengeluarkan pernyataan resmi kepada YPI.

”Pada saat itu kami masih menunggu berita resmi dari Director for Global Franchise MUO Carlos Capetillo perihal kelanjutan untuk lisensi seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, YPI hanya diberi tenggat tiga hari untuk melakukan bidding perpanjangan lisensi tahun 2023 untuk Indonesia. YPI kemudian mengajukan bidding sesuai jadwal yang diminta MUO dengan mengajukan penawaran yang naik 10 kali dibandingkan nilai yang YPI bayar tahun sebelumnya. Ditambah beberapa penawaran kerja sama dengan MUO.

Pengumuman pemegang lisensi dijadwalkan keluar pada 7 Februari 2023. Namun, hingga 8 Februari belum ada update pengumuman yang diterima YPI. Pada hari yang sama, PT Capella Swastika Karya (CSK) merilis press conference sebagai pemilik baru lisensi Miss Universe Indonesia.

Sementara itu, pihak Capella menyampaikan, mereka sudah berusaha mendapatkan lisensi sejak Oktober. ”Saat Anne (Jakkapong ”Anne” Jakrajutatip, CEO JKN Global Group), membeli lisensi Miss Universe Organization,” tutur Chief Operation Officer PT CSK Safa Attamimi.

Merespons kabar tersebut, YPI mengungkapkan kekecewaan dan beranggapan tidak ada transparansi dalam proses bidding kepemilikan lisensi Miss Universe Indonesia.

Terlepas dari peralihan lisensi Miss Universe, Mega menyebut program Puteri Indonesia akan terus berjalan.

Pemilihan Puteri Indonesia di beberapa provinsi juga tengah dilaksanakan. ”Dengan adanya peralihan lisensi, pemilihan Puteri Indonesia 2023 tetap dijalankan sesuai jadwal. Antara Mei dan Juni,” beber Mega saat dihubungi JPNN.

Mega menyebut YPI masih memegang dua lisensi lain. Yakni, Miss International dan Miss Supranational. Nanti Top 3 Puteri Indonesia dikirim ke dua ajang kecantikan tersebut.

Di sisi lain, PT Capella Swastika Karya tengah mempersiapkan kontes Miss Universe Indonesia. Event tersebut juga akan dihadiri Anne. Pemenang ajang kecantikan itu akan menjadi perwakilan di Miss Universe–Global. ”Pemenang Miss Universe Indonesia cuma satu dan akan dikirim ke Miss Universe 2023 di El Salvador,” imbuh National Director Eldwen Wang.

Sumber: JPNN

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali