JAKARTA, Gempita.co- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyelenggarakan forum komunikasi perpustakaan khusus lingkup KKP secara daring dan luring melalui aplikasi Zoom dan di ruang diskusi Archivelago Indonesia Marine Library.
Forum bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan pustakawan, serta sebagai sarana diskusi dan koordinasi antar pustakawan dan pengelola perpustakaan lingkup KKP.
“Forum perpustakaan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan terkait literrasi digital khususnya bagi para pustakawan yang terlibat pengelolaan perpustakaan lingkup KKP,” kata Agung Tri Prasetyo, Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri saat membuka forum di Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar mengatakan forum dirancang untuk menyiapkan pustakawan dan pengelola perpustakaan lingkup KKP dalam mengemban amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, dimana fungsi perpustakaan adalah wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
“Kali ini, tema yang diangkat adalah Inovasi Perpustakaan Khusus di Era Informasi Digital. Perpustakaan dengan basis teknologi informasi diperlukan untuk peningkatan budaya literasi masyarakat dalam rangka mewujudkan pembelajaran sepanjang hayat,” ungkap Antam.
Pandemi Covid-19 memaksa pemanfaatan teknologi informasi secara lebih masif, termasuk pada bidang perpustakaan. Oleh karena itu, pustakawan dan pengelola perpustakaan KKP harus siap dan memiliki kompetensi yang memadai dalam pemanfaatan teknologi dalam melayani pengguna perpustakaan KKP secara fisik maupun daring.
“Pustakawan dan pengelola perpustakaan lingkup KKP perlu untuk selalu beradaptasi dan berinovasi dalam memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan di era informasi digital ini,” ungkap Agung.
Lebih lanjut, acara ini juga diselenggarakan KKP sebagai salah satu upaya dalam mengevaluasi ketersediaan fasilitas perpustakaan lingkup KKP secara kuantitas maupun kualitas.
Dalam aspek pengolahan koleksi perpustakaan, adanya sistem otomasi perpustakaan memungkinkan seluruh kegiatan pengolahan koleksi perpustakaan dapat dilakukan menggunakan aplikasi pengelolaan perpustakaan, termasuk penentuan tajuk subjek dan klasifikasi koleksi perpustakaan secara online. Hasilnya, inovasi tersebut dapat meningkatkan kualitas temu kembali koleksi perpustakaan. Inovasi juga dapat diterapkan dalam pelayanan kepada pengguna perpustakaan. Dalam hal ini, diperlukan pengetahuan dan kemampuan pustakawan sehingga pustakawan memiliki peran dalam mendorong masyarakat untuk mahir dalam memanfaatkan sumber dan media informasi sehingga peka dan kritis terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat.
Forum komunikasi menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Nasional, Senayan Library Management System (SLiMS), Indonesia One Search, serta Biro SDM Aparatur dan Organisasi, KKP.
Pada akhir acara forum komunikasi perpustakaan, diberikan apresiasi Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) Terbaik kepada Pustakawan lingkup KKP. Untuk Pustakawan Tingkat Terampil, apresiasi diberikan kepada Kariman, Pustakawan Pelaksana pada Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal. Adapun untuk Pustakawan Tingkat Ahli, apreasiasi diberikan kepada Ketut Masiani, Pustakawan Pertama pada Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan.