KKP Serahkan Bantuan Program Prioritas di Kabupaten Cilacap

Foto: Humas Ditjen Perikanan Budidaya

Jakarta, Gemoita.co – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya memastikan komitmen untuk mendukung percepatan pembangunan perikanan budidaya di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Komitmen ini dibuktikan dengan pemberian berbagai program dan bantuan langsung untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Saat kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di Kabupaten Cilacap, Rabu (21/10), KKP menyerahkan bantuan program prioritas bagi pembudidaya ikan. Di antaranya bantuan benih bermutu terdiri dari 164 ribu benih nila, 39 ribu benih kepiting, 2,9 juta benih udang windu, 333 ribu benih bandeng, 111 ribu benih udang vaname dan 853 ribu benih udang putih lokal. Kemudian bantuan restocking benih nila sebanyak 100 ribu ekor dan benih nilem sebanyak 400 ribu ekor.

Bantuan benih bermutu tersebut merupakan produksi dari UPT Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yaitu Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara dan Balai Besar Perikananan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi. Bantuan ini merupakan upaya KKP dalam menjamin ketersediaan benih-benih yang memenuhi standar kualitas yang baik di masyarakat pembudidaya.

Selain itu, KKP juga memberikan bantuan pakan mandiri sebanyak 11 ton dan sarana prasarana budidaya sebanyak 23 paket.

Dalam keterangannya, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto mengucapkan terima kasih kepada Komisi IV DPR RI yang terus mendukung pengembangan perikanan budidaya. Ia juga berharap program tersebut bermanfaat dan memberikan nilai positif bagi kesejahteraan masyarakat.

“Saya mengajak para pemimpin daerah dan stakeholder untuk dapat bekerja sama dalam upaya memberdayakan semua lapisan masyarakat serta memberikan stimulus bagi industri perikanan budidaya,” kata Slamet, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/10).

Menurut Slamet, kegiatan perikanan budidaya akan selamanya menjadi kegiatan strategis karena merupakan komponen penopang ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi.

“Kita harap program prioritas Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dapat menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta dapat dirasakan langsung oleh pembudidaya,” pungkasnya.

Program Pro Pembudidaya

Anggota Komisi IV DPR RI, Sunarna yang turut dalam kunjungan kerja tersebut menyambut baik apa yang sudah dilakukan KKP khususnya yang berkaitan dengan program-program pro pembudidaya, menurutnya program seperti ini akan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Foto: Humas Ditjen Perikanan Budidaya

“Saya ucapkan terimakasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP, semoga kedepannya kerja sama yang baik ini tetap dijaga dan ditingkatkan untuk mengembangkan bersama-sama perikanan budidaya yang berkelanjutan”, ucap Sunarna.

Pada kesempatan itu, KKP juga melepasliarkan 100 ribu ekor benih nila dan 100 ribu ekor benih nilem di embung Tirta Perthola Desa Pedasong Kecamatan Adipala dalam rangka menjaga kelestarian stok ikan di perairan tersebut.

“Semoga kita bisa tambah tebar ikan 200 ribu ekor lagi sehingga nantinya ikan dapat tumbuh besar dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Pengembangan budidayanya juga saya yakin akan tumbuh dan ikannya tidak akan punah, tidak akan habis sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar”, ujar Sunarna.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali