KNKT Bilang Sriwijaya Air Kemungkinan Pecah Saat Jatuh ke Laut

Jakarta, Gempita.co – Pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu dengan 62 penumpang di dalamnya pada akhir pekan, kemungkinan pecah setelah menghantam permukaan laut.

“Kami belum tahu pasti, tapi apabila diperhatikan, serpihan-serpihannya tersebar di sebuah area yang tidak terlalu luas,” kata Nurcahyo Utomo penyidik di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kepada Reuters pada Senin (11/1).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Pesawat itu kemungkinan pecah saat berbenturan dengan air, karena kalau meledak di udara, serpihannya akan tersebar lebih luas,” tambahnya.

Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta ke Pontianak itu, hilang kontak dengan petugas kontrol lalu lintas udara pada Sabtu (9/1) selepas pukul 14.40 WIB, sekitar empat menit setelah lepas landas. Pesawat jenis Boeing itu jatuh di perairan sekitar Kepulauan Seribu.

Sementara itu, Penjabat Menteri Pertahanan AS Christopher Miller pada Minggu (10/1) menelepon Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan tersebut.

Dalam pernyataan yang dirilis Departemen Luar Negeri AS Minggu (10/1), Miller menawarkan bantuan yang mungkin diperlukan dan menyatakan keyakinannya pada pemerintah Indonesia dalam mengatasi situasi itu. Kedua pemimpin itu juga menyampaikan rasa duka cita kepada para keluarga korban.

Sumber: Reuters/VoA

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali