Gempita.co-Duel sesama ganda putra Indonesia di babak semi final turnamen bulutangkis Korea Terbuka 2022 dimenangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Tampil dengan status juara bertahan, Fajar/Rian menang relatif mudah 21-12, 21-9.
Berlaga di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Sabtu (9/4), Fajar/Rian langsung bermain agresif. Mereka sama sekali tidak membuat sang lawan, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, untuk berkembang.
“Alhamdulillah bersyukur bisa bermain dengan lancar tanpa ada halangan dan cedera. Untuk prtandingan tadi sih kita sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing, setiap hari latihan bersama. Jadi pertandingan tadi kita lebih siap dan lebih in dari awal, tidak membiarkan permainan lawan berkembang,” tukas Rian.
“Yang pasti kita bersyukur bisa kembali ke final lagi setelah di dua turnamen awal hasilnya kurang maksimal. Tetapi di pertandingan selanjutnya kita bisa dua kali ke final. Sekarang kita tidak mau lengah, mau fokus dan mati-matian untuk besok,” lanjutnya.
Ini memang menjadi final kedua bagi Fajar/Rian dalam dua turnamen terakhir. Dua pekan lalu mereka sukses masuk final dan juara di Swiss Terbuka 2022.
Di laga final yang bergulir hari Minggu (10/4) ini, Fajar/Rian akan ditantang wakil tuan rumah, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Racikan baru Korea ini ke final usai mengalahkan wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan rubber game 21-16, 17-21, 21-9.
“Kita mau hasil yang terbaik, tapi tidak mau terlalu percaya diri. Fokus satu poin demi satu poin,” ucap Rian.
“Lawan punya power kuat dan defend yang rapat. Jadi harus siap adu drive dan serangan-serangannya,” ungkap Rian.
Fajar/Rian juga berharap tambahan motivasi dengan ramainya masyarakat Indonesia yang datang langsung ke stadion untuk mendukung.
“Saya rasa di Korea ini banyak suporter Indonesia yang mendukung langsung ke stadion. Jadi kita merasa seperti di rumah sendiri,” ujar Rian.
“Ini menjadi motivasi lebih karena kita punya pendukung, tidak kalah dengan tuan rumah,” sebut Rian.
Selain Fajar/Rian, final “back to back” juga dimiliki tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Jojo, begitu ia akrab disapa, sukses ke final setelah menghentikan perlawanan Kidambi Srikanth asal India dengan skor 21-19, 21-16.
