Gempita.co – Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menggunakan KTT ASEAN sebagai kesempatan untuk meredam kekhawatiran masalah pembuangan air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut.
Kantor berita Reuters melaporkan Perdana Menteri China Li Qiang dan Kishida melakukan pertemuan singkat di sela KTT pada Rabu untuk berbicara soal pelepasan air limbah tersebut.
Kishida menolak menjelaskan bagaimana Li bereaksi dalam pertemuan itu.
Seperti diketahui, China telah memberlakukan pelarangan impor pada produk hasil laut Jepang sebagai respons atas pelepasan air limbah itu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan dalam perhelatan KTT ASEAN-Jepang, PM Kishida menjelaskan langkah teknis apa yang sudah dilakukan oleh negaranya pasca pembuangan limbah tersebut.
“Jadi lebih kepada penjelasan [mengenai] langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Jepang termasuk masalah scientific based dan juga transparansi dan proses yang dilakukan bekerja sama dengan Badan [Energi] Atom Internasional (IAEA),” ungkap Retno.
Retno menambahkan bahwa isu serupa kembali dibahas dalam pertemuan KTT ASEAN dan China, Jepang serta Korea Selatan atau ASEAN Plus Three. Pada kesempatan tersebut, sejumlah negara tersebut menyampaikan kekhawatirannya terkait uji coba rudal balistik yang dilakukan oleh Korea Utara.
Sumber: voa