KTT ASEAN: Dihadiri 22 Negara, Timor Leste Resmi Bergabung

Gempita.co – Sebanyak 22 negara akan menghadiri KTT ASEAN Indonesia 2023. Dari jumlah tersebut, terdapat 11 negara perwakilan ASEAN, termasuk dari Timor Leste yang baru saja resmi bergabung.

“Ke-22 negara itu terdiri dari 11 negara ASEAN karena Timor Leste sudah datang. Kemudian 9 negara mitra wicara kita,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi
saat memberikan keterangan pers usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (1/9/2023), dikutip RRI.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Di antaranya ROK (Republic of Korea), Jepang, India, RRT (Tiongkok), Australia. Kemudian New Zealand, Kanada, Rusia, Amerika Serikat,” kata Retno, menjelaskan.

Selain negara tersebut, terdapat dua negara undangan lainnya yang akan datang ke KTT ASEAN. Keduanya adalah Bangladesh dan Cooks Island.

“Kemudian ada 2 negara yang merupakan undangan, yaitu Bangladesh. Karena Bangladesh menjadi ketua IORA (Indian Ocean Rim Association/Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudra Hindia),” katanya.

“Kemudian yang satunya lagi Cooks Ssland. Karena Cooks Island menjadi ketua PIF (Pacific Island Forum/Forum Kepulauan Pasifik),” ujarnya.

Menlu pun membeberkan alasan  ketua IORA dan PIF diundang ke Indonesia untuk menghadiri KTT ASEAN. Hal itu, lanjut Retno, karena salah satu prioritas Indonesia menjadikan kawasan Indo Pasifik damai, stabil, sejahtera, dan inklusif.

“Bicara Indo Pasifik maka ada sisi di Pasifik Selatan, ada sisi di Indian Ocean yang harus kita mulai rangkul. Dan di dalam KTT nanti juga akan ada kerja sama antara Sekretariat ASEAN dengan Sekretariat IORA dan PIF,” katanya.

Selain negara-negara ASEAN, mitra, dan undangan, terdapat juga perwakilan 9 organisasi internasional yang diundang di KTT ASEAN. Mulai dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Bank (Bank Dunia), International Monetary Fund (IMF/Dana Moneter Internasional), hingga World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia).

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali