Jakarta, Gempita.co – PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sepakat untuk menunda gelaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2 selama satu bulan ke depan.
Hal ini untuk menindaklanjuti keputusan dari Kepolisian Republik Indonesia yang tidak memberikan izin keramaian untuk kompetisi.
Kepastian penundaan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Selasa (29/9).
Pada pengumuman tersebut Iriawan juga didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.
“Tadinya Liga 1 2020 akan berlangsung tanggal 1 Oktober dan Liga 2 itu 17 Oktober. Namun, kemarin Mabes Polri sementara menunda izin keramaian. PSSI memohon untuk bisa ditunda selama satu bulan,” kata Iriawan saat jumpa pers secara virtual Selasa (29/9).
“Tentu kami federasi menyikapi hal ini dan menghormati keputusan Mabes Polri itu. Tentu dengan pertimbangan keselamatan dan kesehatan seluruh pihak yang jadi utama.”
Pria yang kerap disapa Iwan Bule ini juga menambahkan keputasan yang diambil ini memang sangat memberatkan untuk semua pihak, mulai dari federasi sampai dengan klub-klub yang akan bertanding. Maka dari itu, PSSI pun ingin kompetisi harus tetap dilanjutkan.
“Karena kalau kompetisi di mulai bulan November akan selesai pada bulan Maret. Kalau kompetisi dimulai Desember dipastikan sulit terjadi karena awal April mulai memasuki bulan ramadhan dan Mei-Juni sudah Piala Dunia,” ujar Iriawan.
“Sehingga kompetisi hanya bisa dilanjutkan pada bulan Agustus 2021 yang mana hal ini akan menghilangkan satu generasi, serta PSSI (timnas) tidak bisa mengikuti agenda FIFA dan AFC, PSSI juga akan di pandang kurang baik oleh FIFA dan AFC,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya PSSI dan PT LIB telah menjadwalkan Liga 1 2020 kick off pada 1 Oktober mendatang. Di mana pertandingan antara PSS Sleman vs Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo jadi laga pembuka.