Luar Biasa, Desa Ini Menerima Pemakaman Jenazah Pasien Corona

Gapura Desa Banjaranyar/Wikipedia

Banyumas, Gempita.co-Maraknya penolakan jenazah pasien Covid-19 terus terjadi, seperti di Desa Karang Tengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas. Namun, sikap yang berbeda ditunjukan warga Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Banyumas.Di desa ini, warga siap menerima jasad pasien Corona yang ditolak pemakamannya.

“Saya tergugah atas kejadian itu, di mana terjadi penolakan rencana pemakaman hingga pembongkaran makam jenazah pasien positif Covid-19. Ini bukan untuk mencari sensasi, melainkan bentuk kepedulian sebagai makhluk sosial dan umat beragama,” kata Kepala Desa Banjaranyar, Karseno, Kamis (2/4/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Ia mengaku langsung mengajak Pemerintah Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, untuk bermusyawarah dengan warga dan paguyuban yang mengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) tersebut.

“Alhamdulillah, sangat mendapat dukungan. Saya sangat tersentuh karena masih ada warga yang peduli,” katanya.

Menurut Karseno, musyarawah yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sokaraja tersebut menghasilkan kesepakatan akan menyiapkan lahan seluas 1 hektare sebagai tempat pemakaman pasien COVID-19 jika mendapat penolakan di daerah asalnya.

Bahkan, lanjutnya, pihak Pemkab Banyumas sudah datang untuk mengecek TPU tersebut termasuk mengonfirmasi video tentang lahan untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang diviralkan oleh warga.

“Namanya manusia, seandainya menimpa pada diri kita, keluarga kita bagaimana perasaannya,” tutur Karseno.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali