Masyarakat Diminta Waspada Akibat Gunung Sinabung  Batuk dan Abu Vulkanik Muntah Sejauh 1,5 Km

GEMPITA.CO-  Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), kembali bergemuruh. Erupsi Sinabng terpantau pada Rabu (28/4) dinihari dengan memuntahkan abu vulkanis sejauh 1,5 km ke angkasa. Mengakibatkan hujan abu. Masyarakat diminta waspada dan dilarang beraktivitas.

Petugas pos pemantau Gunung Sinabung, Muhammad Asrori mengatakan, gunung api tertinggi di Sumut itu melontarkan abu vulkanis setinggi 1.500 meter atau 1,5 kilometer.

Bacaan Lainnya

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 20 detik,” katanya.

Saat ini Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut berstatus siaga atau level tiga.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah Selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi 131 detik,” ujar Asrori menambahkan.

Erupsi Sinabung terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 14 mm dan durasi 200 detik. Asrori juga menjelaskan ke depan Gunung Sinabung berpotensi mengalami erupsi. Pasalnya, kubah lava di atas puncak gunung terus membesar. “Kubah lava juga terus membesar sehingga potensi erupsi dan awan panas guguran masih sangat tinggi,” ujar Asrori.

Terkait erupsi ini dia mengimbau kepada warga untuk tidak mendekati zona merah. Sebab status Gunung Sinabung kini berada pada level III atau siaga.

“Masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor Selatan-Timur, dan 4 km untuk sektor Timur-Utara,” ujarnya.

Kata Asrori apabila terjadi hujan abu, masyarakat diminta memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Masyarakat juga diminta agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung.

“(Lalu) Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh,’’ ujar Asrori.
 

 

 

 

Pos terkait