Melawan Angka Penurunan Kelahiran, Jepang Siapkan Rp 376 Triliun Selama Tiga Tahun

Gempit.co – Perdana Menteri Fumio Kishida meluncurkan subsidi dana pada Kamis (1/5/2023) demi membantu meningkatkan angka kelahiran yang anjlok.

“Kami akan bergerak maju dengan langkah-langkah ini untuk melawan penurunan angka kelahiran tanpa meminta masyarakat menanggung beban lebih lanjut,” katanya kepada para menteri, pakar, dan pemimpin bisnis yang pertemuan yang membahas masalah krisis populasi, dikutip dari Japan Today melalui detikcom, Jumat (2/6/2023).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kishida mengatakan dia ingin menganggarkan sekitar 3,5 triliun yen atau setara Rp 376 triliun selama tiga tahun ke depan untuk menerapkan kebijakan tersebut.

Namun, dorongan tersebut menuai kritik karena kegagalannya untuk mengidentifikasi sumber pendanaan. Selain itu, pemotongan pengeluaran di tempat lain dan meningkatkan ekonomi.

Subsidi tersebut lebih banyak diperuntukkan warga yang memiliki anak dan lebih memerlukan bantuan keuangan untuk pendidikan dan perawatan prenatal tersedia. Langkah itu juga dibarengi promosi gaya kerja yang fleksibel dan cuti ayah.

Negara berpenduduk 125 juta tersebut juga mencatat kurang dari 800.000 kelahiran tahun lalu, terendah sejak pencatatan dimulai. Sementra itu, biaya perawatan lansia melonjak.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali