Gempita.co – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, rumah Wakil Bupati Kabupaten Puncak membakar orang tak dikenal, pada Jumat (25/8/2023) pagi.
Kapolda mengatakan, ia telah memerintahkan Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Puncak untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kejadian tersebut.
“Saya sudah memerintahkan Kapolres Puncak segera menangani situasi ini. Setelah lokasi aman dan olah TKP, baru kita dapat mengetahui apakah kejadian ini merupakan pembakaran yang sengaja dilakukan atau ada faktor lain di baliknya,” kata Irjen Mathius Fakhiri dengan singkat.
“Saya sudah memerintahkan Kapolres Puncak segera menangani situasi ini. Setelah lokasi aman dan olah TKP, baru kita dapat mengetahui apakah kejadian ini merupakan pembakaran yang sengaja dilakukan atau ada faktor lain di baliknya,” kata Irjen Mathius Fakhiri dengan singkat.
Sebelumnya, telah terjadi penembakan terhadap warga sipil dan aksi pembakaran sejumlah fasilitas publik di wilayah itu dalam dua pekan terakhir.
Pada 6 Agustus 2023, Kantor KPU Yahukimo, Papua Pegunungan, terbakar dan polisi menduga pelakunya adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kemudian, pada tanggal 15 Agustus 2023, aksi pembakaran terjadi di dua kabupaten, yaitu di Dogiyai dan Puncak, Papua Tengah.
Di Dogiyai, Kantor Distrik Kammu Timur terbakar setelah sebelumnya terjadi aksi persetujuan pemasangan bendera Merah Putih oleh warga setempat.
Sementara aksi pembakaran di Kabupaten Puncak terjadi di Distrik Gome dan Ilaga. Di Gome, KKB disebut membakar sejumlah rumah tradisional milik warga. Sedangkan di Ilaga, KKB disebut membakar dua unit rumah dan menara telekomunikasi. Dua hari berselang, atau pada 17 Agustus 2023, Kantor KPU Jayapura terbakar dan diduga kejadian tesebut bukan karena faktor ketidaksengajaan.
Pada hari yang sama, KKB melakukan aksi pembakaran ruang perpustakaan SMAN 1 Ilaga, Kabupaten Puncak. Aksi pembakaran kembali terjadi di Ilaga pada 23 Agustus 2023. Pelakunya diduga kuat adalah KKB yang sebelumnya menembak seorang warga dan kemudian membakar satu unit gudang beras.
Terakhir, pada Kamis (24/8/2023) dini hari, tiga kantor pemerintahan terbakar di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, Kapolda berharap bahwa anggota kepolisian dan TNI yang berada di wilayah Puncak tetap menjaga kewaspadaan dan tidak mudah terprovokasi oleh tindakan kriminal yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di daerah tersebut.
“Saya harap personel TNI-Polri yang ada di sana agar tetap waspada dan tidak mudah terpancing, jangan sampai mengejar mereka (KKB) tetapi sudah disanggong, akhirnya korban nyawa dan amunisi serta senjata dirampas,” jelas Irjen Fakhiri.
Sumber: Jaringan Asia Today