Gempita.co – Ribuan orang tentara Chechnya menawarkan diri untuk membantu Rusia dalam operasi militer di Ukraina. Chechnya merupakan negara federasi Rusia yang mayoritasnya beragama Islam.
Dikutip dari RT, Presiden Chechnya, Ramzan Kadryov pada Jumat (25/2/2022) mengumpulkan 12 ribu tentara dan relawan di alun-alun ibu kota Chchnya, Grozny.
Ramzan Kadryov mengatakan, momen kongregasi itu sebagai bentuk dukungan mereka pada Rusia dan kesiapan mereka untuk membantu operasi militer Rusia di Ukraina yang sudah dilancarkan sejak Kamis 24 Februari 2022, Dalam pidatonya, Ramzan Kadryov meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk meminta maaf pada Vladimir Putin.
“Ini adalah sukarelawan yang siap berangkat untuk operasi khusus kapan saja untuk mengamankan negara dan rakyat kami,” kata Ramzan Kadyrov.
Siapa sih sebenernya Ramzan Kadryov ?berikut sejarah singakat dari beberapa sumber:
Ramzan Kadyrov lahir di pemukiman Tsenteroi pada Oktober 1976. Kadyrov adalah keturunan dari salah satu klan tertua dan paling dihormati di Chechnya.
Dia diketahui merupakan salah satu orang paling kuat dan paling ditakuti di Rusia. Selama lebih dari satu dekade, Kremlin mengandalkannya untuk menjaga ketertiban di Chechnya – sebuah republik berpenduduk mayoritas Muslim yang hancur karena perang pada 1990-an.
