Jakarta,Gempita.co – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersedia sumbangkan plasma darahnya sebagai salah satu upaya medis untuk menyembuhkan pasien yang terinfeksi virus Corona.
“Kalau plasma darah, sudah dimandatkan oleh pihak rumah sakit dan saya mau anytime (kapanpun) saya diminta darahnya karena darah ini berguna di masyarakat,” kata Menhub Budi Karya saat konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Sebelumnya Budi Karya dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah 3 pekan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
Menhub melakukan tes cepat (rapid test) sebanyak dua kali dan dinyatakan negatif, sehingga diperbolehkan pulang oleh dokter. Namun demikian Budi tetap menjalani isolasi mandiri selama di rumah.
Budi bercerita, saat dirawat dia banyak mendapatkan dukungan, mulai dari Presiden Joko Widodo, tenaga medis RSPAD, keluarga hingga wartawan yang membuatnya kembali semangat.
Selama menjalani perawatan, Budi Karya mengaku terus memantau situasi yang terjadi, termasuk terlibat dalam pembuatan dua peraturan yang dikeluarkan oleh Kemenhub.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19
Juga Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Selain terinfeksi COVID-19, Budi Karya juga memiliki penyakit bawaan yang telah diderita sejak lama, yakni penyakit asma.
Ketika dalam perawatan, Budi Karya juga sempat mengunggah kondisi kesehatannya bersama dokter yang menanganinya dan memberikan semangat kepada masyarakat untuk bersama-sama melawan Covid-19.