Menkes : Hotel Disiapkan untuk Isolasi Pasien COVID-19

JAKARTA,Gempita.co -Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto menjelaskan langkah Pemerintah untuk melakukan isolasi di luar Provinsi DKI Jakarta, termasuk bekerja sama dengan hotel-hotel untuk membantu. “Jumlah hotel ini dapat ditambah menjadi 15-30 hotel jika diperlukan,” ujar Menkes saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/9).

Pemerintah, menurut Menkes, terus berusaha menambah tempat isolasi pasien untuk yang gejala ringan atau yang tanpa gejala dari COVID-19. Gejala ringan telah disiapkan bagi warga DKI Jakarta Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran 2 tower.

Bacaan Lainnya

Dia menyebut tower 6 terdapat 1.746 tempat tidur, sudah terisi 888. Tower 7 terdapat 2.472 tempat tidur, baru terisi 749. Untuk tanpa gejala, flat isolasi mandiri Wisma Atlet Kemayoran menyiapkan 2 tower, tower 4 dan 5. Tower 4 ada 2.472 tempat tidur yang belum terisi, tower 5 terdapat 2.472 tempat tidur, baru terisi 81.

Menkes juga sampaikan telah disiapkan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) di Jakarta maupun Ciloto yang memiliki kapasitas ada 326 kamar untuk bisa menampung 653 orang. “Kami juga menyiapkan beberapa Bapelkes, baik di Batam, Semarang, maupun Makassar,” tuturnya, dikutip dari laman setkab.go.id.

Hotel bintang 2 dan 3 di Jakarta juga dapat dipergunakan untuk isolasi mandiri bagi yang tanpa gejala. Jumlahnya ada 10-15 hotel dengan kapasitas 1.500 kamar atau 3.000 orang. Selain untuk isolasi pasien yang gejala ringan maupun yang tidak bergejala, kata Menkes, juga disiapkan tempat perawatan pasien yang bergejala sedang sampai dengan berat.

Berdasarkan pengecekan langsung, pengamatan, dan juga sidak di lapangan, per 13 September 2020 pukul 12.00 WIB, khusus untuk DKI Jakarta, masih mampu melakukan perawatan pasien COVID-19 dengan gejala sedang, masih terdapat ruang isolasi kosong berjumlah 1.088 tempat tidur dari 4.271 tempat tidur yang ada.

“Dalam beberapa hari ke depan ruang isolasi ini akan ditambah 1.022 tempat tidur, sehingga menjadi 5.293 tempat tidur. Untuk merawat pasien dengan gejala berat yang memerlukan ruang ICU, terdapat ruang ICU kosong yang berjumlah 115 tempat dari 584 tempat tidur ICU yang ada. Dalam beberapa hari ke depan dapat ditambah 138 tempat tidur, sehingga total menjadi 722 tempat tidur,” katanya.

Dalam mengendalikan pandemi Covid-19, Menkes sampaikan, Pemerintah terus bekerja keras untuk meningkatkan angka kesembuhan. Per 13 September 2020 rata-rata kasus aktif di Indonesia 25,02% atau sedikit lebih tinggi dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 24,78%. “Untuk jumlah kasus sembuh sebanyak 155.010 kasus, dengan recovery rate atau angka kesembuhan 71%. Rata-rata kesembuhan di Indonesia yang 71% ini sedikit lebih rendah dari rata-rata kesembuhan dunia yang 72%,” tuturnya.

Pemerintah, menurut Menkes, juga bekerja keras untuk menurunkan angka kematian yang rata-rata kematian di Indonesia menurun dari 4,49% menjadi, per 13 September kemarin, 3,99%. Meski masih sedikit lebih tinggi, dari rata-rata kematian dunia yang mencapai 3,18%, angka kematian sebesar 3,99% mengalami penurunan dibandingkan angka kematian seminggu sebelumnya yang 4,2%.

Menkes juga menjelaskan bahwa total relawan tenaga kesehatan Nusantara Sehat dan internship yang sudah ditempatkan ada 16.286 orang tersebar di rumah sakit COVID-19 dan laboratorium sarana kesehatan untuk melayani. Masih ada 3.500 dokter internship, masih ada 800 tenaga Nusantara Sehat dan ada tenaga relawan 685, termasuk di dalamnya ada dokter spesialis paru, anestesi, penyakit dalam, dan juga tenaga kesehatan lain seperti perawat, dokter umum dan sebagainya yang siap di-deploy-kan untuk membantu bila ada penambahan tenaga yang dibutuhkan.

Menkes minta agar warga selalu patuh pada protokol kesehatan. “Mohon partisipasi dari semua pihak, terutama di level kelurahan, desa, RW, dan RT untuk menjaga kedisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan,” ujarnya

Pos terkait