Menpora Dito: Rakornas Pemuda dan Olahraga Upaya Akselerasi dan Optimalisasi DBON dan RAD Pelayanan Kepemudaan

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyebut pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemuda dan Olahraga 2023 merupakan bagian dari upaya akselerasi dan optimalisasi perihal pelaksanaan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan.(foto:raiky/kemenpora.go.id)
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyebut pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemuda dan Olahraga 2023 merupakan bagian dari upaya akselerasi dan optimalisasi perihal pelaksanaan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan.(foto:raiky/kemenpora.go.id)

Gempita.co- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyebut pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemuda dan Olahraga 2023 merupakan bagian dari upaya akselerasi dan optimalisasi perihal pelaksanaan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan.

Menpora Dito mengatakan, upaya tersebut sebagaimana dari surat Menteri Dalam Negeri kelada Gubernur, Bupati/Walikota Nomor 400.3.5/9106/Bangda tanggal 18 Agustus 2023. Khusus untuk RAD pelayanan kepemudaan ini dalam rangka peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) secara nasional.

Bacaan Lainnya

“Rakornas ini merupakan salah satu agenda besar salam memperingati Hari Olahraga Nasional Tahun 2023,” kata Menpora Dito dalam sambutannya dalam Rakornas Pemuda dan Olahraga 2023 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Jumat (8/9).

Menpora Dito mengungkapkan bahwa pembangunan kepemudaan dan meningkatkan prestasi olahraga tak bisa dilakukan secara sepihak. Perlu adanya kolaborasi seluruh stakeholder yang ada.

“Dalam menuju Indonesia emas 2045, kami akan merampungkan Desain Besar Kepemudaan Nasional sebagai peta jalan kepemudaan nasional. Kita harapkan bonus demografi harus dipastikan berhasil dan memperkokoh posisi bangsa Indonesia untum menjadi negata maju,” ujar Menpora Dito.

“Kami juga ingin bergotong royong melaksanakan DBON, ini adalah salah satu tolak ukur dan fondasi memajukan olahraga Indonesia. DBON merupakan peta jalan olahraga dari hulu ke hilir, proses edukasi, peningkatan prestasi olahraga, hingga terciptakan industri olahraga yang kokoh,” sambungnya.

Guna mempercepat upaya penyusunan RAD pelayanan kepemudaan, Menpora Dito melakukan penandatanganan piagam kesepakatan bersama bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI),  Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

Disamping itu, Menpora Dito memberi penghargaan kepada 5 provinsi dengan kenaikan IPP tertinggi. Kelima provinsi itu adalah Yogyakarta, Papua, Lampung, Bangka Belitung, dan Banten.

Kemudian, Menpora Dito juga menandatangani nota kesepahaman dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tentang pelaksanaan Tridarma Ekakarma dibidang kepemudaan dan keolahragaan.

Diakhir kesempatan, Menpora Dito memperkenalkan aplikask ‘Kawal Pora’. Aplikask ini merrspons amanat Presiden Joko Widodo yang mengharapkan setiap rupiah yang dibelanjakan dari uang negara harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kemenpora menghadirkan aplikask ‘Kawal Pora’ guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran untuk semua pemangku kepentingan dibawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga,” pungkas Menpora Dito.

Pos terkait