Washington, Gempita.co – Michael Flynn mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, di akun Twitternya, secara tidak langsung meminta Presiden Amerika untuk mengulang pemilu presiden di negara itu.
Fars News (3/12/2020) melaporkan, seperti dikutip surat kabar The Huffington Post, Michael Flynn yang baru saja mendapat grasi dari Presiden Donald Trump setelah sebelumnya dinyatakan bersalah karena berbohong kepada FBI, membagikan pernyataan sebuah faksi politik bernama “We the People Convention” di Twitter, terkait desakan untuk mengulang pilpres Amerika.
Kelompok politik yang dimaksud, dalam pernyataannya meminta Donald Trump untuk mengumumkan darurat militer di Amerika, dan membekukan sementara konstitusi negara sehingga pilpres baru dapat dilaksanakan.
Michael Flynn mengatakan, kebebasan sampai kapanpun tidak akan pernah bertekuk lutut, kecuali pada Tuhan.
Sebelumnya Trump memberikan grasi kepada Michael Flynn, dan ia menjadi pejabat Amerika paling senior yang mendapat ampunan dari Presiden Amerika.
Sumber: parstoday