Jakarta, Gempita.co – Pekan ini Bank Indonesia mengatakan, periode 9-12 November 2020, tercatat Rp7,18 triliun aliran modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan aliran modal tersebut terdiri dari Rp4,71 triliun masuk ke pasar surat berharga negara sementara Rp2,47 triliun lainnya masuk ke pasar saham.
“Berdasarkan data setelmen sejak awal tahun hingga 12 November, masih terjadi arus modal asing yang keluar sebesar Rp145,75 triliun,” ujar Onny dalam keterangan resmi, Jumat.
Namun, total arus modal yang keluar tersebut membaik dari pekan lalu yang mencapai Rp161,24 triliun.
Dia mengatakan membaiknya arus modal asing tersebut tidak terlepas dari premi risiko Credit Default Swaps (CDS) Indonesia 5 tahun yang kian turun.
Pada tangga 12 November CDS Indonesia tercatat sebesar 72,68 basis poin, lebih baik dari posisi per tanggal 6 November yang sebesar 81,63 basis poin.