Gempita.co – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat untuk dapat menciptakan pemilu yang bebas dari polarisasi suku, ras, dan agama (SARA).
“Kami mengucapkan terima kasih MUI menyatakan siap mendukung deklarasi ini. Tentu kami juga akan melibatkan tokoh-tokoh agama yang lain,” ujar Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja.
Dikutip RRI, menurutnya, tokoh agama dapat ikut meyakinkan masyarakat terkait Pemilu 2024. Sehingga, ajang demokrasi itu bukan momen perpecahan.