Mulai 11 Januari 2021, Pemerintah Tetapkan PSBB di Jawa dan Bali

Jakarta, Gempita.co – Untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19) di seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Bali, Pemerintah akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

PSBB Jawa Bali ini berlaku 11 Januari sampai 25 Januari 2021.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Keputusan tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

“Penerapan pembatasan secara terbatas dilakukan provinsi di Jawa dan Bali karena seluruh provinsi tersebut memenuhi salah satu dari empat parameter yang ditetapkan,” kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto, Rabu (6/1/2021).

Oleh karena itu, kata Airlangga, pemerintah membuat kriteria terkait pembatasan kegiatan masyarakat dan ini sesuai dengan UU yang dilengkapi PP 21 Tahun 2020.

“Dimana mekanisme pembatasan tersebut. Pembatasan ini kami tegaskan bukan pelarangan kegiatan, tetapi pembatasan,” ujar Airlangga.

Dalam mengambil kebijakan ini, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah melihat data perkembangan penanganan Covid-19, seperti zona risiko penularan virus corona, rasio keterisian tempat tidur isolasi dan ICU.

 

Selain itu, kata Airlangga, pemerintah juga melihat kasus aktif Covid-19 yang saat ini telah mencapai 14,2 persen.

Menurut Airlangga, PSBB di provinsi, kabupaten, atau kota harus memenuhi parameter terkait penanganan Covid-19.

“Parameter tersebut antara lain, tingkat kematian di atas rata-rata tingkat kematian nasional sebesar 3 persen. Kemudian tingkat kesembuhan di bawah nasional sebesar 82 persen,” jelasnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali