Muncul Klaster Covid-19 di Sekolah, Kemendikbudristek Beri Jawaban: Kasus Relatif Kecil

Gempita
Gempita.co berita terkini hari ini

Gempita.co- Muncul kaster virus corona (Covid-19) di beberapa sekolah di Indonesia yang telah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Sebanyak 46.580 di berbagai wilayah di Indonesia sudah menggelar PTM sejak awal September 2021 ini.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menurut laporan terbaru, klaster Covid-19 muncul di 1.296 sekolah yang telah mengadakan PTM.

Kemunculan klaster Covid-19 membuat khawatir sejumlah pihak. Tak terkecuali pihak orangtua pelajar.

Kendati demikian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tetap menanggapi peristiwa dengan santai.

Dinyatakan Kemendikbudristek melalui Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Pauddikdasdikmen) Jumeri, kasus penularan Covid-19 pada sekolah yang telah menggelar PTM terbilang kecil.

Secara umum, menurut Jumeri, kasus penularan Covid-19 dalam kegiatan PTM di sekolah masih relatif kecil.

“Sekolah yang mulai melakukan PTM terbatas sebanyak 46.580 unit. Sementara jumlah laporan dari satuan pendidikan terkait penularan Covid-19 di satuan pendidikan (sekolah) relatif kecil yaitu 2,8 persen atau 1.296 sekolah,” ucapnya kepada awak media di Jakarta, Kamis 23 September 2021.

Jumeri menegaskan kepada pihak sekolah agar protokol terkait risiko klaster sekolah diterapkan secara ketat.

Jika ada kasus penularan Covid-19 di sekolah itu, jelas Jumeri, maka sekolah tersebut harus ditutup sementara dan pembelajaran dilakukan secara total via online.

“Sudah jelas dan ketat diatur di dalam SKB 4 Menteri, termasuk di dalamnya pemerintah daerah menutup sekolah, menghentikan PTM terbatas, melakukan testing, tracing, dan treatment jika ada temuan kasus positif Covid-19,” pungakasnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali