Murka dengan Konflik Israel Palestina, Pangeran Arab Saudi Minta AS Berhati-hati: Posisi Kami Jelas

Duaarrr... Kelompok Militan Houthi Bombardir Rudal ke Arab Saudi. (Foto: Reuters)

Gempita.co- Koflik Israel Palestina yang semakin memanas, mengundang banyak kecaman dari berbagai negara termasuk Arab Saudi.

Pemerintah kerajaan Arab Saudi secara jelas memihak pada Palestina, dimana jalur Gaza merupakan bagian dari peradaban Islam yang perlu dijaga.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Bahkan lebih dari itu, pemerintah Arab Saudi nyebutkan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Palestina, pun jalur Gaza yang termasuk kedalam wilayah kekuasaannya.

Tak hanya itu saja terkait konflik Israel Palestina, pemerintah Arab Saudi akan bertindak proaktif juga menghentikan provokasi yang terjadi di Yerusalam Timur dan Gaza.

Pernyataan tersebut selaras dengan ungkapan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan yang menyebutkan jika pihak kerjaan Arab Saudi memiliki keinginan yang kuat.

Keinginan dalam upaya menghentikan kenaikan konflik di Gaza dari pmerintahan Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Joe Biden.

Pangeran Faisal yang juga merupakan diplomatik tertinggi Arab Saudi meyebutkan jika tidak ada perdamai antara Israel dan Palestina.

Dia menegaskan Arab Saudi memiliki solidaritas yang cukup kuat dengan Palestina. Ia juga memiliki keyakinan berdasarkan perbatasan tahun 1967 Yerusalem Timur adalah ibu kota Palestina.

“Posisi kami jelas, yaitu mencapai solusi permanen sesuai dengan inisiatif Arab,” pungkas Pangeran Faisal bin Farhan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman Al Arabiya News pada Kamis, 20 Mei 2021.

Kemudian upaya Arab Saudi dalam menghentikan konflik Israel dan Gaza, pemerintah Arab Saudi mengusulkan proposal pada Majelis Umum PBB dalam mencapai perdamaian.

“Kami akan menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghentikan pendarahan ini di Majeelis Umum PBB,” kata Pangeran Faisal.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Badan PBB akan melakukan pertemuan setelah Amerika Serikat tiga kali memblokir upaya Dewan Keamanan untuk merilis kekerasan Israel di Palestina.

Bahkan meminta kepada PBB untuk menghentikan pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap Palestina yang membuat semua masyarakatnya menderita.

“Kita harus bekerja untuk menghentikan pelanggaran, baik di Yerusalem Timur atau Gaza. Solidaritas Arab Saudi jelas dengan orang-orang Palestina yang menderita akibat serangan Israel ini,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, konflik antara Israel dan Palestina masih berlanjut hingga saat ini.

Bahkan tak sedikit masyarakat Palestina yang menderita da kehilangan keluarganya akibat kejamnya Zionis Israel.

Sampai saat ini Palestina melakukan perlawanan terhadap penyerangan Israel, yang dilakukan oleh Hamas.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali