Napi Lapas Cipinang lainnya, S (41), juga mengaku dimintai uang agar dapat menjalani sisa masa tahanannya bersama keluarga.
Dia menuturkan, para napi yang ‘ditarik’ uang demi dapat asimilasi tidak keberatan karena mereka dapat bebas meski rutin wajib lapor.
Berada di rumah dengan keluarga lebih baik ketimbang di penjara karena harus mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan.
“Itu juga sempat saya tawar. Awalnya diminta Rp7 juta, cuma karena saya sanggupnya Rp 5 juta dikasih. Saya mikir di dalam lebih lama malah habis duit banyak, kan di dalam juga keluar uang,” tutur S.
Sebelumnya Plt Dirjen PAS Kemenkum HAM Nugroho mengaku sudah mendengar adanya oknum petugas yang meminta uang imbalan ke narapidana dalam program asimilasi.
Terkait persoalan ini, Kepala Lapas Cipinang hingga Menkumham Yasonna H Laoly belum dapat dikonfirmasi.