Jakarta, Gempita.co – Pemerintah bersikeras tetap akan membuka keran impor beras sebanyak 1-1,5 juta ton pada tahun ini. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, menyatakan siap pasang badan dan mundur dari jabatannya jika impor keputusannya terbukti salah.
Rencana tersebut langsung mendapat penolakan dari berbagai Pihak. Salah satunya, Ketua Umum Forum Masyarakat Untuk Demokrasi (FORMAD), Amos Hutauruk.
“Mendag Lutfi jangan asal bicara tentang impor beras sebelum ambil keputusan Mendag harus melihat kondisi para petani dahulu di berbagai wilayah.” ujar Amos, dilansir dari Radaraktual.com.
Pihaknya pun mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mencopot Lutfi sebagai Mendag.
Menurut Amos, keputusan Mendag Lutfi yang ngotot mengimpor beras menunjukkan bahwa ia tak peduli dengan para nasib petani. Sebab keputusan tersebut dilakukan tengah panen raya.
“Seharusnya pemerintah bisa berupaya agar petani menikmati hasil panen dengan harga gabah yang sepadan. Bukan justru malah ngotot impor beras yang membuat harga gabah anjlok dikalangan petani. Jangan lagi petani panen, malah ingin impor beras,” tandasnya.
Sebelumnya, Lutfi mengaku siap berhenti dari jabatannya sebagai Mendag jika keputusan mengenai impor beras sebesar 1 juta ton salah.
Ia mengatakan, keputusan tersebut diambil melalui perhitungan yang matang terkait dengan ketersediaan beras di Perum Bulog.
“Saya mesti memikirkan yang tidak terpikirkan. Saya mesti mengambil keputusan yang tidak populer. Kalau memang saya salah, saya siap berhenti, tidak ada masalah,” ujar Lutfi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (22/3/2021) lalu.
Sumber: berbagai sumber