NII Crisis Center: Selama Ramadan, Aparat Harus Antisipasi Potensi Serangan Teroris NII

Ilustrasi Densus 88 (Istimewa/AP)

Gempita.co – Aparat keamanan harus selalu waspada menghadapi kemungkinan peningkatan serangan teror dari kelompok Negara Islam Indonesia (NII) terutama selama bulan Ramadan.

“Biasanya mereka menggunakan momen bulan Ramadan sebagai waktu yang tepat karena mereka meyakini Ramadan itu bulan yang mulia. Jadi kalau melakukan amaliyah teror di bulan itu dianggap lebih utama,” ungkap
Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan.

Ken Setiawan mengatakan tidak benar jika kegiatan NII selama ini vakum, karena organisasi ini terus beroperasi secara diam-diam dan bisa saja menyerang istana dan pejabat negara, termasuk kantor polisi.

Anggota NII pandai menyembunyikan jati diri, membaur dengan masyarakat lewat organisasi, kegiatan-kegiatan sosial. Pihak keluarga pun seringkali terkecoh dan tidak mengetahui jika ada kerabat yang bergabung dengan NII.

Ditambahkannya, NII kini gencar merekrut anggota melalui media sosial dan pertemanan, serta melakukan penggalangan dana. Proses perekrutan yang dilakukan oleh NII antara lain dengan menggelar acara untuk menjaring masyarakat.

Ken mencontohkan bagaimana di Lampung ada komunitas pejuang hijrah untuk mengumpulkan anak-anak muda, dan mereka yang tertarik akan diajak mengikuti kajian lanjutan secara tertutup.

Sumber: voa

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali