Gempita.co-Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari menggalang kebersamaan dengan para jurnalis olahraga dalam acara Media Gathering di Kantor NOC Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).
Media Gathering ini sebagai ucapan terima kasih dan apresiasi NOC Indonesia terhadap peran media dalam mendukung dan membuat tata kelola olahraga Indonesia lebih baik.
Dihadapan puluhan wartawan media televisi, cetak, dan online, Okto, panggilan akrabnya, menceritakan selama 2022 banyak peristiwa berkesan yang sudah dicapai olahraga Indonesia.
Salah satunya berhasil keluar dari sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Hingga akhirnya lahir Ikatan Anti Doping Indonesia (IADO).
“Kalau saat itu kami disanksi bayangkan berapa banyak kegiatan Indonesia bisa batal. Saat itu, kami prinsip tak boleh libur sebelum bendera Indonesia dikibarkan,” kenang Okto yang mengenakan kemeja putih ini.
Ia mengambil pelajaran penting dari adanya sanksi itu. Yakni jangan main-main dengan tata kelola Indonesia. “Jangan semaunya sendiri. Karena Indonesia bagian dari tata kelola olahraga dunia. Semua harus sesuai dengan aturan yang ada. Sehingga olahraga itu benar benar terjaga,” ucap Okto.
Okto juga berujar, nama baik olahraga Indonesia sudah diakui dunia. Buktinya, Presiden IOC Thomas Bach dan Presiden FIFA Gianni Infantino hadir di Gelaran KTT G20 di Bali, November lalu.
Okto lantas juga memuji perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap dunia olahraga tanah air. “Seperti hadiah untuk atlet yang jumlahnya besar. Bentuk keseriusan pemerintah kita terhadap olahraga, seperti menjadi PNS dan lainnya,” sebut Okto.
Okto berharap, agar event olahraga dunia sebanyak-banyaknya diadakan di Indonesia. Sebab, selain meningkatkan citra Indonesia di mata dunia, event olahraga juga bisa menggerakkan perekonomian di Tanah Air.
“Kepercayaan dari institusi dunia akan Indonesia bisa meningkat dan berdampak baik bagi olahraga Tanah Air,” harap Okto.
Head of Creatif
National Olympic Committee (NOC) Indonesia menyelenggarakan acara media gathering bersama insan jurnalis di Kantor NOC Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (22/12). Media gathering ini sebagai wujud apresiasi dan dukungan NOC atas peran jurnalis selama 2022 dan rencana event di 2023 mendatang.
Head of Creatif, Digital and Communication NOC Indonesia, Aang Sunadji menuturkan, media gathering ini bukan hanya bentuk apreasiasi dukungan tetapi membuat media merasa semakin dekat dengan NOC Indonesia. “Tak hanya kami, rekan rekan media bakal sibuk menuliskan berita baik soal olahraga nasional,” jelas Aang.
Menurut Aang, prestasi olahraga Indonesia bisa dikenal dunia tak lepas dari kontribusi insan pers di tanah air. “Rekan-rekan pers menjadi penulis nama baik olahraga Indonesia di mata dunia,” ucap Aang.
Sementara itu, Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta menuturkan, Olimpiade Paris 2024 jadi target Indonesia yang mesti diraih. “Kami fokus ke single event untuk pengumpulan point. Semua untuk memprioritaskan untuk dapat tiket ke olimpiade,” jelas Raden.
Sekedar informasi, di tahun 2023 sejumlah event dan multievent olahraga internasional yang bakal diikuti Indonesia. Yakni SEA Games Kamboja, ANOC World Beach Game, ANOC General Assembly, Asian Games Huangzhou, Tiongkok, dan Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) Bangkok, Thailand.
Kemudian, untuk single event ada Badminton Indonesia Masters, ISSF World Cup, UCI Track Championship, FIFA World Cup U-20, FIBA World Cup, MotoGP Indonesia dan Badminton Indonesia Open.