Yerusalem, Gempita.co – Setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh hari Selasa (25/8), Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan Inggris memberikan bantuan 2,7 juta poundsterling (sekitar Rp 52 Miliar) kepada Palestina.
Dalam kunjungan Raab ke Tepi Barat, ia mengatakan, “Kami membahas ruang lingkup koordinasi baru antara Otorita Palestina dan pemerintah Israel dalam masalah keuangan,keamanan, dan kerjasama.” “Saya mendesak rekan-rekan Palestina untuk mempertimbangkan dengan sangat hati-hati kasus ini sekarang dan berdialog langsung dengan pemerintah Israel.”
Menteri Luar Negeri Inggris tiba di Yerusalem, Senin (24/8) untuk mengadakan beberapa pertemuan dengan para pejabat Israel dan Palestina dalam upaya “mendesak dialog yang diperbarui” dan merundingkan solusi dua negara terkait konflik tersebut.
Awal bulan ini, AS, Israel, dan UEA mengumumkan kesepakatan untuk membuka hubungan diplomatik penuh, yang juga mengharuskan Israel untuk membekukan rencana pencaplokan dan aneksasi bagian Tepi Barat yang diusahakan Palestina sebagai bagian dari wilayah negara mereka di masa mendatang.
Perjanjian Israel-UEA itu membawa kemenangan pentingdalam kebijakan luar negeri Presiden Donald Trump yang berjuang untuk dipilih kembali sekaligus mencerminkan perubahan Timur Tengah tentang kekhawatiran bersama terkait Iran yang sebagian besar telah menggeser dukungan tradisional Arab terhadap Palestina.
