Paspampres Siapkan 39 Personel Terlatih Amankan Jokowi di Ukraina dan Rusia

Gempita.co – Pasukan pengamanan presiden (Paspampres) mengerahkan kekuatan penuh untuk melakukan pengawalan presiden selama berada di Rusia dan Ukraina.

Diketahui usai mengikuti KTT G7 Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina.

Ada 39 personel paspampres terlatih yang akan mengawal keamanan presiden. Ke 39 orang ini dipilih dan disiapkan Komandan Paspampres, Mayjen TNI Tri Budi Utomo untuk menjaga keselamatan Presiden Jokowi saat mengunjungi Presiden Volodymyr Zelensky di Kyiv dan Presiden Vladimir Putin di Moskow.

Jumlah tersebut terdiri atas 19 orang Paspampres yang melekat dengan presiden.10 orang tim penyelamatan (matan) dan 10 orang tim advance (pendahulu).

Mayjen Tri Budi Utomo mengatakan, pengamanan kunjungan presiden ke kedua negara itu sudah siap. Antara lain telah menyiapkan helm, rompi hingga senjata laras panjang untuk pengamanan selama di Ukraina dan Rusia.

Menurutnya, pihak Ukraina sudah memberikan keleluasaan agar Paspampres dapat membawa senjata laras panjang.

”Untuk senjata, yang biasanya kita tidak menggunakan senjata laras panjang, dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personil Paspampres kita. Dengan amunisi yang tidak terbatas,” ujarnya.

Tri mengaku percaya diri dalam melakukan pengamanan presiden meski kedua negara tersebut saat ini masih berperang. Paspampres terdiri dari sejumlah pasukan elit yang dimiliki TNI mulai dari Kopassus (TNI AD), Detasemen Jalamagkara/Denjaka (TNI AL), dan Kopaskhas/Kopasgat (TNI AU).

”Paspampres ini banyak terdiri dari pasukan pasukan khusus juga sehingga Alhamdulillah kita juga tidak terlalu khawatir karena Paspampres ini ada dari Kopassus, ada dari Denjaka, ada dari Paskhas. Alhamdulillah kita percaya diri,” katanya.

Dalam melakukan pengawalan Presiden, Paspampres juga berkoordinasi dengan pihak KBRI di negara yang menjadi tujuan lawatan Presiden.

Tri yakin dan optimistis kunjungan presiden ke Rusia dan Ukraina akan aman.

*Berbagai sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali