Patung Liberty akan Dihancurkan Presiden Meksiko, Ada Apa?

Gempita.co – Patung Liberty harus dihancurkan, pasalnya ia bukan lagi simbol kebebasan, jika Julian Assange, jurnalis yang juga pendiri Wikileaks diekstradisi dan dihukum di Amerika Serikat.

HAL tersebut dilontarkan presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador, Senin (4/7/2022) seperti dikutip RIA Novosti.

Dalam jumpa pers di Istana Negara, Presiden Meksiko menambahkan, “Jika Assange dibawa ke AS, dan dijatuhi hukuman maksimal, hukuman mati atau kurungan penjara, maka kita harus memulai kampanye penghancuran Patung Liberty yang dihadiahkan Prancis, di New York, karena patung ini bukan lagi simbol kebebasan.”

Pada saat yang sama Obrador juga mengaku akan kembali membahas kemungkinan hukuman terhadap Pendiri Wikileaks dalam pembicaraannya dengan Presiden AS Joe Biden.

Presiden Meksiko mengingatkan bahwa sebelumnya ia pernah mengajukan grasi untuk Julian Assange kepada mantan Presiden AS Donald Trump.

Wikileaks mengabarkan Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel menyetujui ekstradisi Assange ke AS, dan jika sampai dibawa ke AS, Assange akan dijatuhi hukuman 175 tahun kurungan penjara.

Julian Assange, 50 tahun warga Australia, dituduh telah membocorkan informasi-informasi rahasia terbesar dalam sejarah AS.

Masyarakat internasional khususnya insan media dan pembela hak asasi manusia menentang keputusan AS dan Inggris terhadap Assange, karena itu merupakan pemberangusan terhadap kebebasan pers, dan kebebasan berekspresi.

Sumber: parstoday

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali